BI: Layanan QRIS Gratis Bila Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Ilustrasi QRIS. Foto: Dokumen Gojek.

BI: Layanan QRIS Gratis Bila Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Fetry Wuryasti • 25 July 2023 18:21

Jakarta: Bank Indonesia (BI) meramu tarif Merchant Discount Rate (MDR) menjadi progresif berdasarkan nilai transaksi guna mempercepat inklusi perluasan penggunaan transaksi digital QRIS. Transaksi di bawah Rp100 ribu dikenakan biaya layanan QRIS nol persen alias gratis.

"Transaksi sampai dengan Rp100 ribu, MDR nol persen. Sedangkan untuk transaksi di atas Rp100 ribu tarif MDR-nya 0,3 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, pada Konferensi Pers RDG BI periode Juli 2023, Selasa, 25 Juli 2023.

Perry menyebut kebijakan ini sebagai upaya bank sentral dalam mengakselerasi digitalisasi yang pro rakyat, pro merchant, pro ekonomi, dan keuangan inklusif.

Langkah bauran kebijakan ini mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital, melalui penguatan kebijakan merchant discount rate (MDR) QRIS segmen usaha mikro berdasarkan nominal per transaksi secara progresif.

Kebijakan ini pun berlaku secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023, untuk memberikan kesempatan industri menyiapkan sistemnya.

Banyaknya pedagang ultra mikro

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menjelaskan, batas MDR nol persen pada transaksi maksimal Rp100 ribu sudah mereka hitung.

"Untuk QRIS tetap tumbuh tapi pro rakyat. Kami melihat ternyata volume transaksi yang di bawah Rp100 ribu itu 70 persen dari usaha ultra mikro (UMi). UMi sendiri itu 30 persen dari total merchant yang hampir 27 juta pedagang. Jadi itu pertimbangan di bawah Rp100 ribu yang dibebaskan tarif MDR-nya atau nol persen," kata Doni.

Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital sendiri tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Adapun, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada kuartal II-2023 meningkat 14,82 persen (yoy) sehingga mencapai Rp111,35 triliun, sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp13.827 triliun atau tumbuh sebesar 11,6 persen (yoy).

Transaksi QRIS hampir Rp50 triliun

Lebih lanjut Perry menyampaikan nominal transaksi QRIS terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 104,64 persen (yoy) sehingga mencapai Rp49,65 triliun, dengan jumlah pengguna 37,0 juta dan jumlah merchant 26,7 juta yang sebagian besar UMKM.

Bank Indonesia oun terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk inklusi ekonomi keuangan dan kerja sama antarnegara.

Dalam pada itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mencapai Rp2.115,57 triliun atau tumbuh sebesar 3,0 persen (yoy).

Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada kuartal II-2023 meningkat 8,74 persen (yoy) sehingga menjadi Rp992,2 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)