Suhu Panas di Bandung Diperkirakan hingga  Awal Oktober 2023

Pejalan kaki mengenakan topi menghindari dari sengatan matahari. MI/Susanto

Suhu Panas di Bandung Diperkirakan hingga Awal Oktober 2023

Media Indonesia • 30 September 2023 17:11

Bandung: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan cuaca panas di Bandung Raya akan berlanjut hingga awal Oktober 2023. Potensi suhu udara diperkirakan mencapai 33 derajat Celcius.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan kondisi cuaca wilayah Bandung Raya pada pagi hingga siang hari umumnya cerah berawan, pada siang hingga sore hari pada umumnya cerah berawan. Begitu juga pada malam hari.

"Suhu berkisar antara 19,9-32 derajat Celcius kecuali untuk daerah Lembang dan sekitarnya berkisar antara 17,4- 27 derajat Celcius. Kelembapan berkisar antara 30 hingga 54 persen. Angin pada umumnya Timur Laut hingga Tenggara dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 11-15 km/jam," jelas Teguh, Sabtu, 30 September 2023. 

Kemudian, cuaca Bandung Raya pada Sabtu, 30 September 2023, diprediksi pagi hingga siang hari pada umumnya cerah, pada siang hingga sore hari pada umumnya cerah berawan. Sedangkan prakiraan untuk malam hari umumnya cerah berawan dan pada dini hari umumnya cerah.

Suhu berkisar antara 18,6-32,8 derajat Celcius kecuali untuk daerah Lembang dan sekitarnya berkisar antara 16,8-27,2 derajat Celcius, kelembapan berkisar antara 30-70 persen. Angin pada umumnya Timur Laut hingga Tenggara dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 11-17 km/jam.

"Untuk cuaca Bandung Raya hari ini, diprediksi pagi hingga siang hari pada umumnya cerah berawan, pada siang hingga sore hari pada umumnya cerah berawan. Sedangkan prakiraan untuk malam hari umumnya cerah berawan dan pada dini hari umumnya cerah berawan. Suhu berkisar antara 17,4-33 derajat Celcius kecuali untuk daerah Lembang dan sekitarnya berkisar antara 15,4-28 derajat Celcius," terangnya.

Rahayu menambahkan untuk kelembapan berkisar antara 38 hingga 70 persen. Angin pada umumnya Timur Laut hingga Barat Daya dengan perkiraan kecepatan maksimum antara 11-16 km/jam. Pada tiga hari ini, analisis streamline menunjukkan wilayah Jawa Barat didominasi oleh angin timuran.

Tidak terlihat adanya pola siklonik di wilayah Indonesia. Selain itu, tidak terdapat aktivitas gelombang ekuatorial dan kondisi labilitas atmosfer lokal termasuk pada kategori labil rendah sehingga menyebabkan penurunan proses konvektif di wilayah Jawa Barat pada umumnya, termasuk wilayah Bandung Raya.

"Pada musim kemarau tahun 2023 ini, pengaruh El nino dan IOD positif membuat musim kemarau ini menjadi lebih kering dari kondisi klimatologisnya. Kondisi ini juga ditandai dengan kondisi awan yang relatif lebih sedikit dibanding kondisi perawanan normal klimatologisnya," ungkapnya.

Dengan demikian kata Rahayu, permukaan bumi pada siang hari menjadi lebih panas, karena tidak ada penyerapan maupun proses pemantulan sinar gelombang pendek yang dipancarkan oleh matahari. Pada musim kemarau adalah sesuatu yang lazim apabila pada siang hari terasa panas Terik, namun suhu nya tidak mencapai kategori esktrim. Namun pada bulan

September dasarian III ini, posisi semu matahari berada di ekuator atau biasa disebut dengan ekuinoks, sehingga sinar matahari yang dipancarkan semakin banyak pada Dasarian III September ini.

"Namun sekali lagi, kondisi ini tidak akan menyebabkan suhu maksimum menjadi ekstrim.Selain itu, kondisi panas di permukaan bumi menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara antara satu lokasi dengan lokasi lain, yang menyebabkan meningkatnya kecepatan angin dengan skala lokal," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nur Ajijah)