Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. Dok Medcom.id
Atalya Puspa • 12 June 2023 15:51
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan terjadi penurunan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun ini daripada 2022. Berdasarkan catatan KLHK, pada tahun ini, dari periode Januari sampai Juni ada seluas 16.637 areal yang terbakar.
Sementara itu, pada 2022 dengan periode yang sama, ada seluas 35.212 hektare areal yang terbakar. Siti menuturkan memasuki musim kemarau tahun ini, ada tujuh provinsi yang menetapkan status siaga karhutla, yaitu Riau, Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Jambi, NTT, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
"Jadi kami sudah menyiapkan langkah antisipatif dengan menyiapkan 15 unit pesawat dari BRIN, BNPB dan KLHK," kata Siti dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV, Senin, 12 Juni 2023.
Jika hotspot terdeteksi muncul di area kerja pihak swasta, pemerintah akan menugasi pihak yang memegang izin wilayah tersebut untuk melakukan langkah antisipatif.
Dia menjelaskan pola kebakaran hutan dan lahan di Riau akan berbeda dengan wilayah-wilayah lainnya. Pada Maret dan April, umumnya akan terjadi kebakaran intens. Lalu, menurun dan naik lagi di Juni hingga Agustus dan mencapai puncaknya pada September. Dia memastikan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.
"Saat ini telah dilakukan TMC (teknologi modifikasi cuaca) seperti di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, NTT, Kalimantan Barat itu pada April dan Juni," ujar dia.