Pemerintah Diminta Pastikan Investasi Asing Miliki Manfaat Jangka Panjang

Investasi tambang. Foto: MI.

Pemerintah Diminta Pastikan Investasi Asing Miliki Manfaat Jangka Panjang

Arif Wicaksono • 4 July 2023 07:08

Jakarta: Salah satu pilar penunjang program hilirisasi sumber daya alam Indonesia adalah penanaman modal asing di berbagai sektor pertambangan tanah air. Namun, investasi ini harus disertai dengan nilai tambah yang memiliki manfaat jangka panjang untuk Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan lonjakan investasi pertambangan nikel yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nikel dunia sebagai salah satu bahan baku utama pendukung ekosistem kendaraan listrik. Beberapa perusahaan ternama seperti Tesla, Ford, dan Volkswagen, menunjukkan minat mereka untuk berinvestasi pada sektor pertambangan nikel dan menjadikan nikel Indonesia sebagai sumber daya utama kendaraan mereka.

"Penanaman modal asing dari perusahaan-perusahaan dunia yang membutuhkan nikel Indonesia memang menjadi bagian penting dari strategi hilirisasi sumber daya alam Pemerintah. Namun, harus dipastikan juga bahwa investasi ini jangan hanya bersifat ekstraktif. Harus ada nilai tambah untuk masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, seperti praktik-praktik atau standar pertambangan berkelanjutan, kontribusi sosial dan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat lokal," terang Pengamat Pasar Modal dan Akademisi Universitas Trisakti Hans Kwee, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 3 Juli 2023.

Hans menambahkan, bila dipilih dengan benar, perusahaan penanaman modal asing di Indonesia bisa membantu meningkatkan standar keberlanjutan dan teknologi industri pertambangan Tanah Air.

"Di Indonesia yang bisa dijadikan contoh itu Vale di Sulawesi Selatan. Sempat disebut juga oleh Presiden Jokowi Vale harus menjadi contoh semua perusahaan tambang di Indonesia. Investasi seperti ini yang kita butuhkan,” tambah Hans.

Hans juga mengatakan pemerintah seharusnya mendukung perusahaan-perusahaan penanaman modal asing yang telah terbukti sukses mengintegrasikan manajemen lingkungan dan masyarakat dalam operasi mereka dengan memberi kepastian investasi yang lebih baik lagi. Hal ini dapat menarik perusahaan-perusahaan serupa dunia untuk berinvestasi di Indonesia.

"Jangan sampai nasionalisme semu dan tekanan politik pihak-pihak tertentu kemudian membuat pemerintah malah menyusahkan para perusahaan ini. Ingat, sebagian besar pekerja di perusahaan-perusahaan ini orang Indonesia juga. Selain itu, mereka membantu melestarikan alam dan memastikan sumber daya alam yang mereka kelola bisa dinikmati oleh generasi penerus. Bahkan, kalau kita perhatikan, perusahaan-perusahaan pertambangan lokal lah selama ini yang selalu banyak menimbulkan kerusakan," jelas Hans.

Dampak positif dari investasi pertambangan hijau di Indonesia melampaui pelestarian lingkungan. Hal ini juga mengarah pada peningkatan kesejahteraan sosial dan pembangunan ekonomi. Dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan infrastruktur, dan mempromosikan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, investasi pertambangan hijau berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat lokal, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.

Hans menilai untuk menjaga kepercayaan investor global serta produsen mobil listrik terkemuka di dunia, Pemerintah Indonesia perlu menjaga kesehatan iklim investasi dan memastikan bahwa Indonesia, sebagai pemain utama produsen nikel, taat pada aturan keberlanjutan internasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)