Qatar Tingkatkan Hubungan Strategis dengan Korsel

QATAR. Foto: Unsplash.

Qatar Tingkatkan Hubungan Strategis dengan Korsel

Arif Wicaksono • 16 June 2023 17:39

Seoul: Qatar berusaha menarik investasi dari perusahaan Korea Selatan di tengah perluasan hubungan ekonomi antar negara dengan menjanjikan beragam insentif yang mencakup 100 persen kepemilikan asing atas perusahaan yang terdaftar dan pemotongan pajak yang drastis.

Hal ini terungkap dalam forum investasi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Korea dan Kedutaan Besar Qatar ke Korea di Seoul, pada Rabu, 14 Juni 2023.

“Qatar telah tumbuh sebagai pilar utama ekonomi Dewan Kerja sama Teluk melalui cara mendiversifikasi struktur ekonominya yang bergantung pada karbon, mengamankan keberlanjutan dalam aspek lingkungan dan mengembangkan sumber daya manusia, dengan Visi Nasional Qatar 2030,” kata Wakil Presiden KCCI Lee Seong-Woo, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 16 Juni 2023.

Lee menekankan Qatar secara agresif mereformasi kebijakan investasi asingnya untuk mengizinkan 100 persen kepemilikan asing atas perusahaan terdaftar di negara tersebut, menggembar-gemborkan negara Teluk itu sebagai tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan Korea. Sebelumnya, investor asing diizinkan memiliki hingga 49 persen entitas baru mereka dalam bentuk usaha patungan dengan pemerintah Qatar.

“Pengalaman kemitraan ekonomi Qatar dan Korea sebelumnya, yang melibatkan proyek skala besar seperti pembangunan Museum Nasional Qatar, semakin menjadikan Qatar pilihan yang menarik untuk investasi,” tambahnya.

Anggota Komite Pendaftaran di Kamar Dagang dan Industri Qatar Nasser Sulaiman Al Haidar  mengatakan hubungan ekonomi Korea dan Qatar telah menguat selama bertahun-tahun. Menurutnya, perdagangan antara kedua negara melonjak 27 persen menjadi USD14,8 miliar won pada 2022 dari tahun sebelumnya.

“Kami yakin sektor swasta Qatar dan Korea Selatan dapat memainkan peran penting dalam memperkuat pertukaran perdagangan antara kedua negara. Saya yakin kedua negara memiliki keinginan yang kuat untuk memperluas kerjasama lebih jauh lagi,” ujarnya.

Secara khusus, Direktur Inkubator Startup Qatar Taman Sains dan Teknologi Qatar, Ahmed al-Enazi  mengatakan negara itu menawarkan Zona Bebas Qatar yang memungkinkan bisnis di area yang ditentukan untuk mendapatkan keuntungan dari pemotongan 20 tahun pada pajak perusahaan, bea cukai dan pajak penghasilan pribadi.

Dia menambahkan jika perusahaan rintisan asing dan usaha kecil hingga menengah mendirikan bisnis di Qatar, dana pembagian biaya di mana QSTP menyediakan hingga 50 persen dari total anggaran pengembangan akan ditawarkan. Tech Venture Fund, dana modal ventura strategis untuk menyediakan pendanaan tahap awal bagi perusahaan rintisan internasional yang ingin memperluas skala ke wilayah tersebut, juga akan ditawarkan.

"Lebih dari 187 perusahaan Korea beroperasi di berbagai sektor pasar Qatar," kata Direktur Kerja sama Internasional Kementerian Perdagangan Qatar Saleh Abdulla Al Mana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)