Hubungan AS-Tiongkok di Titik Kritis Akibat Perang Tarif

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang. Foto: Anadolu

Hubungan AS-Tiongkok di Titik Kritis Akibat Perang Tarif

Fajar Nugraha • 25 March 2025 14:22

Beijing: Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menegaskan bahwa hubungan antara Beijing dan Washington berada di titik krusial di tengah ketegangan akibat perang tarif. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Senator Amerika Serikat (AS) Steve Daines dan sejumlah pengusaha Negeri Paman Sam di Beijing, Senin 24 Maret 2025.

"Jika Tiongkok dan Amerika Serikat berdamai, keduanya diuntungkan; jika bertikai, keduanya dirugikan. Kita harus menggantikan konfrontasi dengan dialog dan persaingan zero-sum dengan kerja sama saling menguntungkan," ujar Li Qiang seperti dikutip Anadolu, Senin 24 Maret 2025.

Li menambahkan bahwa Tiongkok membuka pintu bagi perusahaan dari seluruh dunia, termasuk dari Amerika Serikat. Ia menegaskan komitmen pemerintah Tiongkok untuk menangani kebutuhan yang sah dari perusahaan asing, memberikan perlakuan setara kepada perusahaan domestik maupun internasional, serta terus membangun lingkungan bisnis yang kondusif.

Sementara itu, Senator Steve Daines, yang dikenal sebagai pendukung Presiden AS Donald Trump, menyoroti perkembangan pesat ekonomi Tiongkok dalam tiga dekade terakhir.

"Ketika kami mulai berinvestasi di Tiongkok pada 1991, perekonomian mereka bernilai sekitar USD500 miliar  atau sedikit lebih. Selama 34 tahun terakhir, kami menyaksikan pertumbuhan dan perubahan yang luar biasa di Tiongkok," ujar Daines.

Daines juga menyampaikan harapannya agar dialog tingkat tinggi antara Tiongkok dan Amerika Serikat dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk mendorong hubungan bilateral yang lebih konstruktif.

Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Forum Pembangunan Tiongkok 2025 di Beijing, yang dihadiri oleh para eksekutif bisnis dari Amerika Serikat. Forum dua hari tersebut membahas peluang dan tantangan ekonomi Tiongkok serta prospek pertumbuhan ekonomi global. Beberapa peserta dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Dalam kesempatan yang sama, Li Qiang mengumumkan rencana Tiongkok untuk memperluas akses pasar bagi investor asing sebagai bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan global terhadap ekonomi Tiongkok.

Menanggapi tantangan eksternal, Li menegaskan bahwa Tiongkok siap menghadapi potensi guncangan tak terduga di masa depan.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)