Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 24 January 2025 16:41
Jakarta: Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Uni Emirat Arab (UAE) akan tetap di sekitar 4,0 persen pada 2025. Hal ini disampaikan dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis waktu setempat setelah kunjungan staf IMF ke UAE.
Dalam kunjungan tersebut, IMF menyoroti ketahanan ekonomi UAE dan menguraikan faktor-faktor kunci yang mendorong kinerja ekonominya.
"Pertumbuhan jangka pendek kuat dan diperkirakan akan tetap sehat di sekitar 4,0 persen pada 2025, meskipun produksi minyak lebih rendah dari yang diperkirakan terkait dengan kesepakatan OPEC+," kata IMF dalam pernyataannya yang dilansir dari laman Xinhua, Jumat, 24 Januari 2025.
IMF memperkirakan PDB hidrokarbon akan tumbuh lebih dari 2,0 persen pada 2025. Inflasi diperkirakan akan tetap terkendali di sekitar 2,0 persen, meskipun biaya perumahan dan utilitas meningkat.
Surplus fiskal diperkirakan akan berkurang menjadi sekitar 4,0 persen dari PDB pada 2025, turun dari perkiraan 5,0 persen pada 2024, sementara pendapatan non-hidrokarbon siap untuk tumbuh dengan implementasi pajak penghasilan perusahaan.
Utang publik diperkirakan akan tetap di sekitar 30 persen dari PDB, dengan surplus neraca berjalan yang diproyeksikan pada 7,5 persen dari PDB dan cadangan devisa yang mencakup lebih dari 8,5 bulan impor.
(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
Faktor-faktor kesehatan ekonomi UAE
Kesehatan ekonomi UAE dipengaruhi oleh beberapa faktor positif, termasuk reformasi yang ramah bisnis dan sosial, yang menarik investasi asing dan meningkatkan permintaan properti. Selain itu, arus modal yang kuat juga berperan penting dalam menopang
pertumbuhan ekonomi.
Meskipun produksi minyak sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan, sektor non-hidrokarbon tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan. Sektor pariwisata, konstruksi, pengeluaran publik, dan jasa keuangan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian UAE.
IMF memperkirakan meskipun inflasi meningkat, tetap akan terkendali di sekitar 2,0 persen. Surplus fiskal diperkirakan akan berkurang sedikit, namun tetap berada pada tingkat yang sehat.
Pertumbuhan ekonomi UAE yang kuat dan stabil merupakan bukti keberhasilan reformasi ekonomi dan kebijakan yang berkelanjutan. Dengan arus modal yang kuat, permintaan properti yang meningkat, dan pertumbuhan sektor non-hidrokarbon, UAE diproyeksikan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang. (
Laura Oktaviani Sibarani)