Trump: Kanada, Tiongkok, dan Meksiko Tak Bisa Cegah Tarif Baru

Presiden AS Donald Trump. (EFE)

Trump: Kanada, Tiongkok, dan Meksiko Tak Bisa Cegah Tarif Baru

Willy Haryono • 1 February 2025 15:18

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan "tidak ada" yang dapat dilakukan Kanada untuk mencegah tarif dagang baru yang memberatkan, yang diperkirakan akan diberlakukan mulai Sabtu, 1 Februari 2025.

Dalam konferensi pers di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat sore, Trump ditanya apakah "ada" yang dapat dilakukan Kanada, Tiongkok, atau Meksiko untuk mencegah kebijakan tarif impir. Presiden tidak banyak memberikan penjelasan.

"Tidak, tidak ada. Tidak sekarang. Tidak,” tegasnya, dikutip dari CTV News.

Trump kemudian ditanya apakah ia mencari "konsesi" dari ketiga negara tersebut. Trump menjawab bahwa ia tidak mencarinya. "Kita lihat saja apa yang terjadi nanti,” tutur Trump.

Sebelum komentar Trump, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengulangi alasan presiden untuk menerapkan tarif tersebut, dengan mengatakan "sejumlah besar fentanil" telah masuk ke AS dari Kanada, merujuk pada salah satu jenis narkotika. 

“Presiden akan menerapkan tarif 25 persen besok untuk Meksiko, tarif 25 persen untuk Kanada, dan tarif 10 persen untuk Tiongkok untuk fentanil ilegal yang mereka peroleh dan izinkan untuk didistribusikan ke negara kita, yang telah menewaskan puluhan juta orang Amerika,” sebut Leavitt.

Trump juga menegaskan kembali pandangannya bahwa defisit perdagangan sebesar “USD200 miliar” antara Kanada dan AS adalah alasan menerapkan tarif baru.

“(Kanada) telah memperlakukan kita dengan sangat tidak adil, dan saya katakan mengapa kita harus mensubsidi Kanada?” tanya Trump. Pada tahun 2024, defisit AS dengan Kanada diperkirakan sekitar USD45 miliar, menurut TD Economics.

Tarif Impor

Dalam sebuah laporan yang dipublikasikan secara daring, TD mencatat bahwa tidak jelas dari mana Trump mendapatkan angka USD200 miliar, yang “kira-kira empat hingga lima kali lipat dari statistik yang dilaporkan secara resmi.”

Komentar Trump pada hari Jumat adalah target terbaru yang terus berubah mengenai kapan tarif dapat dikenakan.

Trump awalnya mengancam pada akhir November untuk mengenakan tarif 25 persen secara menyeluruh pada semua impor dari Kanada dan Meksiko di "hari pertama" masa jabatan keduanya.

Itu tidak terjadi. Sebaliknya, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memulai studi tentang praktik perdagangan yang lebih luas, yang akan diselesaikan pada 1 April, dan kemudian menyebut tanggal 1 Februari sebagai tanggal penerapan tarif terkait perbatasan.

Berbicara kepada wartawan pada Jumat malam dari Washington, DC, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan pemerintah federal belum melihat "bentuk pengambilan keputusan murni" atau "bentuk rincian spesifik apa pun yang datang dari Gedung Putih mengenai komentar (Trump)."

Baca juga:  Tak Gentar Diancam Trump soal Tarif Impor, Trudeau: Kami Siap Hadapi!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)