Kepala BGN Luruskan Soal Opsi Serangga untuk Makan Bergizi Gratis

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez

Kepala BGN Luruskan Soal Opsi Serangga untuk Makan Bergizi Gratis

Fachri Audhia Hafiez • 4 February 2025 07:47

Jakarta: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meluruskan soal serangga jadi opsi lauk Makan Bergizi Gratis (MBG). Opsi menu tersebut dikhususkan bagi wilayah yang kerap menjadikan serangga sebagai sumber pangan.

"Kami waktu menyampaikannya itu, kan kami sampaikan ada masyarakat tertentu yang suka itu. Jadi untuk masyarakat yang tidak suka itu, tidak mungkin menggunakan itu," kata Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin malam, 3 Februari 2025.

Sebelumnya, Dadan sempat mengatakan belalang hingga ulat sagu bisa jadi bagian protein di menu MBG. Karena di beberapa wilayah, masyarakat mengonsumsi serangga.

Dadan mengatakan apabila terdapat daerah yang menghasilkan komoditas pangan lebih banyak, dapat menjadikan pilihan pangan itu untuk menu MBG. Misalnya, wilayah penghasil telur dapat difokuskan jadi protein yang dapat sering diberikan.

"Jadi kan kami mencontohkan di daerah-daerah yang banyak telur, yang mungkin nanti mayoritas proteinnya telur. Tapi mungkin kan bisa juga sekali-kali dengan ikan, sekali-kali daging," ujar Dadan.
 

Baca juga: 

Kepala BGN Minta Waspadai Penipu Kemitraan Makan Bergizi Gratis



Dia juga mencontohkan daerah yang banyak ikan dan terbiasa mengonsumsi, maka menu itu juga bakal sering diberikan. Namun, menu lain juga dapat diberikan, seperti berupa daging.

"Ada orang pusing kalau tidak makan ikan dua hari saja, pasti makan ikan lebih banyak, meskipun juga daging sapi nanti akan kami masak sewaktu-waktu," ujar dia.

Menurut Dadan, Indonesia memiliki potensi sumber daya pangan yang beragam. Hal ini perlu dijaga untuk memberikan pelajaran bagi siswa soal ketahanan pangan.

"Nah itu kan keragaman sumber daya lokal yang bagus juga kalau kita mulai terapkan dan memberikan pelajaran kepada anak-anak bahwa keragaman dan kearifan lokal itu baik juga untuk ketahanan tangan di masing-masing daerah," kata Dadan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)