Bersama ASEAN, Vietnam Serukan Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif Trump

Jakarta: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani sejumlah perintah eksekutif di hari-hari pertamanya di Gedung Putih di awal 2025. Salah satu yang menjadi sorotan global adalah soal kebijakan tarif dagang, yang berpotensi berdampak luas pada negara-negara global — termasuk di Asia Tenggara.

Vietnam, sebagai salah satu mitra dagang Amerika Serikat (AS), mengantisipasi dampak dari kebijakan tarif Trump ini.

“Pemerintah Vietnam dan AS memiliki volume perdagangan yang tinggi. Kami tentu perlu bernegosiasi dengan pemerintahan Trump,” ucap Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong kepada awak media dalam Annual Press Meeting di Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025.

Menurut Dubes Thong, Trump langsung mengambil banyak tindakan secara cepat karena memiliki pengalaman di periode pertamanya sebagai presiden AS.

Ada banyak rencana di kepala Trump, lanjut sang dubes, dan itu langsung dieksekusi lewat perintah eksekutif saat ia secara resmi kembali berkuasa di Gedung Putih.

Mengenai tarif dagang, Dubes Thong berpandangan bahwa segala bentuk perang dagang, antara AS dan negara mana pun, “sudah pasti dampaknya buruk terhadap perdagangan global.”

“Ini karena negara-negara lain pasti akan mengambil langkah balasan. Itulah mengapa kami harus bernegosiasi dengan AS, agar perdagangan tetap bisa saling menguntungkan,” tutur Dubes Thong.

“Kami serius soal hal ini. Kita juga perlu bekerja bersama dalam kerangka ASEAN, untuk menyelesaikan isu ini bersama,” pungkasnya.

Baca juga:  Vietnam Ingin Tingkatkan Kemitraan Strategis dengan Indonesia ke Level Berikutnya