Penguatan Diplomasi Selatan-Selatan Lewat Kawasan Industri Terpadu

Jakarta: Kementerian Luar Negeri Indonesia bersama Indonesian Council on World Affairs (ICWA) menggelar forum diskusi bertajuk "Pacific Ocean: The Current and Future Direction" pada Kamis, 24 April 2025, di Menara Batavia, Jakarta Pusat. 

Dalam forum tersebut, Ketua Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono, menyerukan pentingnya negara-negara di kawasan Global South untuk memperkuat kolaborasi ekonomi yang konkret dan berbasis pembangunan.

“Asia dan Afrika bisa bersatu lagi, tapi bukan hanya lewat pidato, melainkan lewat industri, pelabuhan, dan sekolah,” ujar Setyono dalam sambutan.

Darmono mengusulkan Pulau Morotai sebagai simbol baru kolaborasi Asia-Afrika yang nyata. Ia menyebut proyek kolaboratif lintas negara di pulau itu dapat membuka jalur perdagangan, pelatihan vokasi, serta pembangunan kawasan terpadu bagi negara-negara berkembang di Asia Tenggara dan Pasifik.

Menurutnya, momentum peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika harus diaktualisasikan dalam bentuk kerja sama konkret, bukan hanya forum diplomasi yang bersifat seremonial.

“Kolaborasi Selatan–Selatan tidak harus dimulai dari negara besar. Kita bisa mulai dari Morotai, dari nol,” tegas Setyono.

Darmono menambahkan, keterlibatan sektor swasta, komunitas lokal, dan partisipasi negara berkembang adalah kunci dari pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

(Muhammad Reyhansyah)