Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 17 January 2025 19:48
Yogyakarta: Rencana pembangunan bioskop di Provinsi Aceh menimbulkan perdebatan. Daerah yang menerapkan syariat Islam itu dinilai perlu melakukan adaptasi perkembangan.
"Jadi termasuk di Aceh juga memang di Aceh mungkin masih ada kendala terkait dengan qanun, tentu harus ada adaptasi," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Yogyakarta pada Jumat, 17 Januari 2025.
Ia lantas menyebut kawasan-kawasan maju, seperti Doha, Qatar, hingga Arab Saudi, yang juga menerapkan syariat Islam, namun memiliki bioskop. Menurut dia, keberadaan bioskop di Aceh diperlukan sebagai sebuah platform dalam menyaksikan hiburan dunia perfilman
"Akan beda orang nonton di rumah dengan di bioskop, mulai dari kualitas sound, kualitas gambar, sensasinya juga beda. Itu kira-kira," ujarnya.
Ia menyadari kondisi Aceh yang secara spesifik menerapkan syariat Islam. Menurut dia, perlu adanya penyesesuaian dan adaptasi pada sejumlah hal, sebagaimana negara-negara di Timur Tengah.
Menurut dia, ekosistem perfilman nasional yang sudah perlu ditampilkan di layar-layar bioskop, khususnya di Aceh. Meskipun, ia menyadari ada platform digital yang bisa dimanfaatkan untuk menyaksikan film-film layar lebar di tempat tinggal masing-masing.
"Kita tahulah ada yang namanya over the top, ada juga orang yang menonton di rumah-rumah dengan berbagai macam aplikasi, tapi bioskop itu tetap menjadi satu platform yang penting. Di seluruh dunia masih banyak bioskop, jadi yang kita kurang justru bioskop-bioskop itu, layar-layar itu," kata dia.
Baca:
Menteri Kebudayaan: Modal Budaya Kita Sangat Kuat |