Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Cecep Khairul Anwar. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 17 January 2025 16:03
Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan pembangunan 160 Kantor Urusan Agama (KUA) berbasis konsep ramah lingkungan (green building). Proyek ini memulai tahap pembangunan fisik pada Maret dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Cecep Khairul Anwar, mengatakan proses lelang perencanaan proyek dan lelang fisik direncanakan selesai pada Februari 2025.
“Pembangunan fisik dimulai Maret. PIC dan PPK mesti memperhatikan timeline dengan ketat agar pelaksanaan berjalan sesuai rencana,” ujar Cecep, Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.
Cecep menjelaskan penentuan lokasi 160 unit KUA dilakukan dengan merujuk pada indikator prioritas yang telah disepakati dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Indikator pertama ialah prioritas diberikan kepada KUA yang belum memiliki gedung, namun telah memiliki sertifikat lahan atas nama Kemenag, terutama yang sumber lahannya merupakan hibah dari pemerintah daerah.
"Kedua, gedung lama yang mengalami kerusakan berat dan telah berusia lebih dari 40 tahun juga menjadi fokus utama dalam program ini,” ungkap Cecep.
Ketiga, KUA yang memiliki lahan bersertifikat di wilayah perbatasan juga diutamakan. Meski layanan di wilayah tersebut tergolong minim, kehadiran gedung KUA di perbatasan, terutama antarnegara, dianggap penting sebagai bukti kehadiran pemerintah dalam memberi pelayanan secara merata kepada masyarakat.
“Penentuan indikator ini telah ditekankan oleh Bappenas untuk memastikan keadilan dan pemerataan layanan,” ujar dia.
Cecep mengatakan setelah pembangunan rampung pada Agustus, laporan mengenai hasil, capaian, dan dampak akan disusun sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112 Tahun 2024. Menurut dia, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari kemegahan gedung, tetapi juga dampak yang dihasilkan.
Baca Juga:
Wacana Libur Sekolah 1 Bulan Selama Ramadan Masih Dibahas |