Muhammadiyah Minta Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan Dipertimbangkan Matang

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Muhammadiyah Minta Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan Dipertimbangkan Matang

Ahmad Mustaqim • 16 January 2025 12:35

Yogyakarta: Wacana meliburkan sekolah selama Ramadan masih jadi perbincangan hangat. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan hal tersebut sepenuhnya kebijakan pemerintah dan perlu ada pertimbangan dengan baik. 

"Perlu ada pembicaraan terlebih dahulu secara intens (sebelum memutuskan meliburkan aktivitas sekolah selama ramadan)," kata Haedar pada Kamis, 16 Januari 2025. 

Haedar mengatakan libur seberapa lama apapun harus dimanfaatkan untuk pembinaan akhlak, karakter, akal budi, dan budi pekerti di luar pembelajaran lain. Ia menilai ada banyak problem soal mentalitas dalam kehidupan anak-anak Indonesia.

Menurut Haedar, suasana dan budaya selama ramadan telah menyatu dengan habituasi anak-anak muslim Indonesia. Suasana khidmat ramadan bisa dijadikan untuk membina akhlak dan akal budi.
 

Baca: Pratikno akan Bertemu Mendikdasmen Bahas Libur Sekolah Selama Ramadan

"Sehingga libur seberapa lama pun di bulan Ramadan gunakan untuk membina akhlak, bina akal budi. Di samping juga ada proses pembelajaran," ujar Haedar.

Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini juga menyoroti ketercerabutan budaya dari anak-anak. Hal itu terjadi lantaran tingginya mobilitas informasi yang dikonsumsi secara digital yang diakses melalui gawai.

Arus informasi digital perlu dilakukan pengendalian aksesnya pada anak-anak. Selain itu, penambahan materi-materi sosial dan budi pekerja perlu ditekankan agar kepedulian sosial tetap dimiliki. 

"Ini pentingnya pembinaan akhlak, pendidik akal budi, termasuk juga karakter bagi anak-anak Indonesia," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)