Polisi Gerebek Kasino Kedok Arena Futsal di Kota Bandung

Bandung: Polisi membongkar praktik perjudian konvensional di Kota Bandung, Jawa Barat, yang berkedok arena futsal. Uang judi sebanyak Rp369 juta disita polisi dari penggerebekan kasino tersebut.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, pengungkapan tersebut merupakan hasil patroli siber serta laporan masyarakat. Pihaknya menindaklanjuti dengan melakukan penggerebekan di wilayah Kosambi, Kota Bandung, Senin malam, 16 Juni 2025.

"Lokasi ini adalah lokasi yang tersembunyi yang tersamar oleh keramaian kota, dan merupakan TKP untuk judi konvensional. Kita mendapatkan dari patroli siber, masyarakat, dan juga pimpinan kita. Dan kita melakukan penggrebekan yang dipimpin oleh Wakapolda Jabar," ucap Hendra di lokasi, Selasa 17 Juni 2025.

Baca:  Legalisasi Kasino di Indonesia Tuai Pro Kontra

Polisi menangkap 63 orang saat penggerebekan di lokasi perjudian. Saat ini, puluhan orang tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik kepolisian.

"Kita lidik dulu setelah itu tentu akan dilakukan gelar perkara setelah itu pasal-pasal. Dan ada uang cash Rp369 juta yang sudah kita sita sebagai barang bukti," kata dia.

Hendra menjelaskan, di bangunan tersebut terdapat 10 meja judi beserta alat-alat lainnya seperti dadu dan koin pengganti uang. Dia menerangkan praktik perjudian itu dibagi menjadi beberapa kategori yang berbeda dari standar hingga VIP.

"Di sini (area luar) minimal taruhan Rp300 ribu hingga 3 juta. Di ruang VIP ini kita sampaikan bahwa pemain di sini ekslusif, dengan taruhan minimal Rp3 juta sampai tidak ada terhitung. Kemudian, ada juga 4 rekening yang sudah diamankan, 38 ponsel, 1 iPad, 1 komputer kasir, beberapa CCTV. Dan bisa kita lihat saat ini TKP status quo diamankan oleh kita," kata dia.

Pihaknya masih melakukan proses penyelidikan lanjut mengenai adanya tempat perjudian konvensional di Kota Bandung. Sebab, tempat tersebut dari tampak depan merupakan sarana olahraga futsal sehingga tersamarkan.

"Itu hanya kamuflase, sebetulnya judi konvensional. Ini ada dua jenis namanya niu-niu dan bacarat, nanti akan kita dalami pada pemeriksaan," jelas dia.