Waspadai Covid-19 dan Mers, Skrining Jemaah Haji di Debarkasi Solo Diperketat

Solo: PPIH Debarkasi Solo memperketat skrining jemaah haji yang kembali dari Tanah Suci. Hal itu dilakukan seiring peningkatan kasus Covid-19 dan Virus Mers di Arab Saudi. 

"Skrining kesehatan ini menjadi fokus. Jadi diperhatikan sungguh-sungguh. Suhu 37,5 ke atas ada marking tanda merah petugas yang standby di samping pintu akan langsung mendampingi jemaah tersebut ke poliklinik untuk observasi lebih lanjut," ujar Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi, di Solo, Senin, 16 Juni 2025.

Ia mengakui beberapa anggota jemaah haji mengalami suhu tubuh tinggi begitu tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Sehingga harus dilakukan observasi di klinik kemudian dirujuk ke RS TNI AU dan juga RSUD Pandanaran Boyolali.

Jemaah haji yang terpantau suhu tubuh tinggi dan sudah membaik, lanjutnya, tetap dilakukan pemantauan saat tiba di rumah masing-masing. Hal itu sesuai standar ketentuan yakni bepergian dari luar negeri baik umroh/haji dan sebagainya dalam 14 hari harus memantau diri sendiri. 

"Jikalau dirasakan demam, sesak nafas gangguan kesehatan mual, dan sebagainya supaya segera berkonsultasi dengan layanan kesehatan Puskesmas rumah sakit terdekat," imbuhnya.

Sementara itu, jumlah anggota jemaah haji Debarkasi Solo yang mengalami gangguan kesehatan di Arab Saudi meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir. Data PPIH Embarkasi Solo mencatat sebanyak 147 jemaah sakit di tanah suci dengan gangguan demam, dan sesak nafas ucap Gentur Rachma Indriadi.

"Update terakhir memang sebagian sudah membaik dan sudah ada yang tanazul juga. Memang ini titik lelah setelah melalui rangkaian puncak haji Armuzna," ungkapnya.

Sementara itu, hingga Minggu, 15 Juni 2025, total jemaah haji Debarkasi Solo yang sudah sampai di Tanah Air 2.869 orang atau 8 kloter dari 34.047 yang diberangkatkan.