Warga Madura mengatasnamakan Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) mengumumkan rencana aksi demonstrasi besar-besaran. (Tangkapan layar)
Amaluddin • 14 June 2025 20:02
Surabaya: Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) memutuskan membatalkan untuk menggelar aksi unjuk rasa yang semula direncanakan digelar lima hari di Balai Kota Surabaya. Pembatalan tersebut dilakukan setelah FSMI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mencapai kesepahaman terkait isu video juru parkir liar yang dinilai menyudutkan salah satu suku.
Koordinator FSMI, Baihaki Akbar, menyatakan bahwa keputusan itu diambil demi menjaga kerukunan sosial, setelah adanya pertemuan antara FSMI dan jajaran Pemkot Surabaya, Jumat malam, 13 Juni 2025.
“Setelah berdiskusi, kami sepakat untuk tidak melanjutkan aksi. Kami juga menyampaikan kepada Wali Kota agar ke depan tidak lagi membuat konten video yang berpotensi membentuk opini negatif terhadap satu suku tertentu,” kata Baihaki, Sabtu, 14 Juni 2025.
Baca: Parkir Liar Ditertibkan, Warga Madura Ancam Lumpuhkan Kota Surabaya |