63.450 Jiwa Terdampak Banjir Semarang

Semarang: Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, semakin tinggi dan meluas. Jumlah warga terdampak meningkat, sebelumnya 38 ribu jiwa menjadi 63.450 jiwa (21.125 keluarga).

Pemantauan Media Indonesia, ketinggian air banjir meningkat, sebelumnya hanya 20-70 centimeter menjadi 20-100 centimeter. Saat ini, banjir meluas hingga di 24 kelurahan di lima kecamatan.

"Kita terus salurkan logistik kepada warga terdampak banjir yang kian bertambah seiring semakin meluas dan meningginya genangan banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto, Rabu, 29 Oktober 2025.

Menurut Endro, lima kecamatan terdampak banjir yakni Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Semarang Utara dan Semarang Timur. Dia mengungkap, titik banjir terparah di kawasan Kaligawe, Tambakrejo serta Sawah Besar.
 

Tranportasi Terganggu

Banjir tak hanya menganggu layanan transportasi umum di Kota Semarang. Banjir yang merendam jalur Pantura-Demak pun mengacaukan transportasi.

Kemacetan arus lalu lintas mencapai 10 kilometer di jalur Pantura Semarang-Demak, karena banyak kendaraan mogok dan kendaraan besar yang jalan merambat. PIhak kopolisian mengalihkan kendaraan kecil dan sepeda motor ke jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan lebih parah.

"Banyak kendaraan mati mesin dan mogok, tidak hanya di jalur Pantura Semarang-Demak tetapi juga terjadi di ruas jalan utama Kota Semarang karena banjir tinggi seperti di terowongan jembatan tol di Jalan Arteleri depan Universitas Semarang," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Yunaldi.

Banjir merendam Jalan Kaligawe Raya mengakibatkan lalulintas di jalur Pantura Semarang-Demak terganggu.

Banjir Merendam Rel Kereta di Semarang

Banjir juga merendam jalur rel di Semarang Tawang. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan perjalanan kereta api ke sejumlah daerah terganggu, bahkan terdapat 16 rute kereta api diputaruntuk mengurangi keterlambatan perjalanan.

Berdasarkan data perjalanan kereta api diputar akibat rel terendam banjir, yakni KA 146 Blambangan Ekspres relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi - Banyuwangi memutar lewat Tegal - Prupuk - Solobalapan - Gundih - Gambringan,  KA 271 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasar Senen memutar lewat Gambringan - Gundih - Solobalapan - Cirebon Prujakan

Selain itu KA 152 Brantas relasi Pasar Senen - Blitar memutar lewat Cirebon Prujakan - Purwokerto - Solobalapan, KA 254 Kertajaya relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi memutar lewat Cirebon Prujakan - Solobalapan - Surabaya Pasarturi, KA 151 Brantas relasi Blitar - Pasar Senen memutar lewat Solobalapan - Purwokerto - Cirebon Prujakan. Selanjutnya KA 163 Gumarang relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen memutar lewat Gambringan - Gundih - Solobalapan - Cirebon, KA 32 Pandalungan relasi Gambir - Jember memutar via Cirebon - Solo - Surabaya Pasarturi, KA 4 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir - Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon - Solo - Surabaya Pasarturi,  KA 30 Anjasmoro relasi Gambir - Surabaya Pasarturi memutar via Cirebon - Solo - Surabaya Pasarturi

Perjalanan KA 92 Jayabaya relasi Pasarsenen - Malang memutar via Cirebon - Solo - Gundih - Gambringan, KA 38 Brawijaya relasi Gambir - Malang memutar via Cirebon - Purwokerto - Solo, KA 91 Jayabaya relasi Malang - Pasarsenen memutar lewat Cirebon - Solobalapan - Gundih - Gambringan, KA 31 Pandalungan relasi Jember - Gambir memutar lewat Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng - Solobalapan - Cirebon.

Menurut Franoto Wibowo juga KA 3 Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng - Solobalapan - Cirebon, KA 253 Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi memutar lewat Surabaya Pasarturi - Surabaya Gubeng - Solobalapan - Cirebon dan KA 37 Brawijaya relasi Malang - Gambir memutar lewat Solobalapan - Purwokerto - Cirebon. (MI/AS)