Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 November 2025. ANTARA/Fathur Rochman
Achmad Zulfikar Fazli • 3 November 2025 15:33
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 November 2025. Dia melaporkan mengenai perkembangan program listrik desa dan capaian produksi minyak nasional atau lifting.
"Saya melapor kepada Bapak Presiden, dipanggil. Saya memberikan laporan karena beberapa hari saya melakukan kunjungan kerja di daerah di Sulawesi, di Sultra, di Sulut, kemudian beberapa daerah lain. Khususnya berbicara tentang realisasi daripada listrik desa," ujar Bahlil di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin, 3 November 2025.
Bahlil melaporkan telah mulai diresmikan sejumlah proyek listrik masuk desa. Sesuai arahan Presiden Prabowo, seluruh program listrik desa ditargetkan tuntas pada periode 2029–2030, meliputi 5.700 desa dan 4.400 dusun di seluruh Indonesia.
Bahlil juga menyampaikan perkembangan capaian lifting minyak nasional yang per November 2025 telah mencapai lebih dari 605.000 barel per hari.
Angka tersebut telah melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar 605.000 barel per hari.
Dalam pertemuan itu, Menteri ESDM juga melaporkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor energi yang telah mencapai sekitar 74–75 persen dari target Rp260 triliun sebagaimana ditetapkan dalam APBN 2025.
"PNBP kita di 2025 yang ditargetkan oleh Kementerian Keuangan lewat APBN kurang lebih sekitar Rp260 triliun. Sekarang sudah hampir 80 persen, 74 persen sampai 75 persen," ujar Bahlil.
Baca Juga:
Pertama Kali Sejak 2008, Bahlil Sebut Lifting Minyak Lampaui Target APBN |
