Istimewa
Al Abrar • 11 July 2025 13:47
Aceh: Provinsi Aceh akan menjadi lokasi pertama di Asia untuk penerapan teknologi penangkapan dan pemanfaatan karbon. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Pema Global Energi (PGE)—anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Aceh (PEMA)—dengan PT Pupuk Indonesia (Persero), terkait pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Arun, Aceh.
Penandatanganan ini menjadi tonggak awal dalam mendukung transisi menuju energi bersih serta pembangunan industri rendah karbon di Indonesia, bahkan di kawasan Asia.
Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah konkret mendukung agenda dekarbonisasi nasional. Ia menyebut proyek ini tak hanya berorientasi bisnis, tapi juga bagian dari upaya menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Sebagai BUMD milik Pemerintah Aceh, kami terus berkomitmen menciptakan lapangan kerja baru demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Aceh, Bapak Muzakir Manaf, untuk terus mendorong iklim investasi yang sehat di Aceh,” ujar Mawardi dalam keterangannya, Kamis,10 Juli 2025.
Baca: Tak Cuma Dukung Ekonomi, IKM Percepat Dekarbonisasi Sektor Industri |