Mensos: Penerima Bansos Tak Hanya Terlibat Judol, Tapi Juga Terorisme dan Narkotika

Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengaku terkejut setelah menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sejumlah penerima bantuan sosial (bansos) tidak hanya terindikasi bermain judi online (judol). Para penerima bansos juga terafiliasi dengan jaringan terorisme dan narkotika.

“Ya, ada informasi tidak hanya judol, ada yang terindikasi narkotika sama terorisme. Kita mau dalami itu, informasi terbaru dari PPATK,” kata Gus Ipul kepada wartawan, usai menghadiri rapat bersama dengan Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.
 

Baca Juga:  571 Ribu Penerima Bansos Main Judol, Legislator Gerindra: Kalau Bandel, Sikat Habis!

Gus Ipul menyebut pihaknya tengah mendalami secara saksama temuan PPATK. Namun, kata dia, laporan tersebut menunjukkan masalah yang melibatkan penerima bansos semakin kompleks dan beragam.

“Tapi semua ini baru berupa penjelasan lisan dari PPATK. Jadi ada tambahan itu tadi, ada yang terindikasi selain bermain judol, juga terafiliasi dengan terorisme, dan yang terakhir itu dengan narkotika. Ini cukup mengejutkan sekali,” ucap dia.

Mensos menegaskan pihaknya bekerja sama dengan lintas lembaga untuk melakukan verifikasi dan pendalaman lebih lanjut. Sehingga, kasus serupa tak lagi terulang.

“Sehingga nanti kebijakan yang kita ambil itu tepat, dan mampu memberikan pelajaran kepada kita semua,” beber dia.