PM Anwar Ibrahim bertemu Menlu AS Marco Rubio. Foto: Bernama
Fajar Nugraha • 11 July 2025 10:37
Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan di Gaza kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio, dan menekankan perlunya gencatan senjata segera untuk menghentikan kekejaman yang sedang berlangsung.
Dalam pertemuan selama 40 menit di Parlemen Malaysia pada Kamis, 10 Juli 2025, Anwar menyampaikan langsung bahwa kekejaman dan "pembantaian" di Gaza harus segera dihentikan.
“Saya tegaskan bahwa kami di sini juga terpengaruh ketika terjadi invasi dan kekacauan,” ujar Anwar kepada media usai pertemuan, seperti dilansir dari Malay Mail, Jumat, 11 Juli 2025.
Anwar mengatakan bahwa Rubio tampak optimistis bahwa akan ada gencatan senjata untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu regional dan hubungan bilateral.
Kunjungan Rubio ke Malaysia dilakukan dalam rangka menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 dan berbagai agenda terkait yang digelar pada 8–11 Juli di Kuala Lumpur Convention Centre, di bawah keketuaan Malaysia untuk ASEAN 2025.
Ini merupakan kunjungan pertama Rubio ke Asia sejak diangkat sebagai Menteri Luar Negeri AS awal tahun ini.
Menurut Anwar, Amerika Serikat masih memandang hubungannya dengan Malaysia sebagai hal penting dan menunjukkan keinginan untuk terus memperkuat kerja sama dengan ASEAN dan negara-negara anggotanya.
“Amerika Serikat tetap menganggap hubungan dengan Malaysia penting dan ingin mempertahankan, bahkan memperkuat kerja sama dengan ASEAN,” ujarnya.
(Muhammad Reyhansyah)