Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Lebih Pilih Hadir di SPIEF ketimbang G7

Presiden Prabowo Subianto menghadiri pertemuan SPIEF di Rusia/Metro TV/Kautsar

Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Lebih Pilih Hadir di SPIEF ketimbang G7

Kautsar Widya Prabowo • 20 June 2025 23:42

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan alasan lebih memilih hadir di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, ketimbang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Pernyataan itu disampaikan langsung Prabowo di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan para tokoh dunia lainnya.

"Saya ingin berbagi cerita singkat. Saya ditanya, mengapa saya tidak hadir di G7 tetapi datang ke SPIEF 2025. Bukan karena saya tidak menghargai G7. Tapi karena saya sudah lebih dulu berkomitmen hadir di forum ini sebelum undangan G7 datang," ujar Prabowo di sesi pleno SPIEF, Jumat, 20 Juni 2025.

Menurutnya, kehadirannya di SPIEF bukan merupakan bentuk keberpihakan politik. Melainkan sekadar konsistensi terhadap agenda yang lebih dahulu dijadwalkan.

"Jadi, jangan ditafsirkan macam-macam," tambahnya.
 

Baca: Putin Tegaskan Indonesia Mitra Kunci Rusia di Asia Pasifik

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia sejak lama memegang teguh prinsip politik luar negeri nonblok. Ia menyebut Indonesia menghormati semua negara dan menjunjung tinggi kolaborasi global yang damai dan setara.

"Prinsip kami sederhana Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kami ingin bersahabat dengan semua pihak. Hanya lewat persahabatan dan kolaborasi kita bisa mencapai kemakmuran bersama," tegas Prabowo.

Oleh karena itu, Kepala Negara menyampaikan terima kasih atas undangan yang diberikan Presiden Vladimir Putin. Ia juga mengungkap kekagumannya terhadap sejarah perjuangan rakyat Rusia, khususnya di Kota St. Petersburg.

"Sebagai penggemar sejarah, saya sangat menghargai makna kota Saint Petersburg dan sempat berkunjung ke pemakaman korban perang beberapa hari lalu. Terima kasih atas kehormatannya, Presiden Putin," kata Prabowo menutup pernyataannya.

SPIEF 2025 menjadi forum internasional pertama yang dihadiri Presiden Prabowo sejak resmi dilantik pada 20 Oktober 2024. Forum ini dihadiri para pemimpin negara, pemimpin bisnis global, serta tokoh dari berbagai kawasan, termasuk negara-negara Global Selatan, Eurasia, hingga Eropa Timur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)