Evakuasi WNI Tahap I dari Iran, 11 Orang Tiba di Tanah Air Sore Ini

Tangerang: Sebanyak 11 dari 97 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran tiba di Tanah Air. Belasan WNI yang merupakan kloter pertama kepulangan itu diberangkatkan dari Istanbul, Turki. 

Belasan WNI yang dievakuasi tersebut diketahui enam orang berasal dari Jawa Timur dan lima orang Kalimantan Timur. Ketibaan mereka disambut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha, Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Multilateral Kemenko Polhukam, Adi Winarso, dan Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Amerika Eropa Kemenko Polhukam, Vitto Rafael Tahar.

Rencananya sebelas WNI itu akan mendarat dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines TK56 pada pukul 17.35 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.  Sebelumnya, sebanyak 96 warga negara Indonesia plus satu warga Iran pasangan WNI yang telah dievakuasi dari Iran masih berada di Baku, Azerbaijan, hingga Senin, 23 Juni 2025.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugraha mengatakan bahwa mereka akan dipulangkan bertahap ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial.
 

Baca: Pemulangan Bertahap Dimulai, 29 WNI Diterbangkan dari Azerbaijan Senin Ini

"Untuk tahap pertama, 29 evacuees akan take-off sore ini waktu Baku. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa sore esok hari,” kata Judha, dalam pesan singkat kepada awak media.

“Evacuees lainnya akan tiba bertahap selama Rabu-Kamis mendatang,” sambung dia.

Sebelumnya, total 97 orang telah dievakuasi dari Iran menuju Azerbaijan. Setelah keluar dari zona konflik, para WNI sempat berhenti sebentar di kota Astara, dengan didampingi Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat pada Sabtu kemarin.

Dari Astara, para WNI kemudian memasuki wilayah Azerbaijan dan menanti pemulangan ke Tanah Air di ibu kota dari negara tersebut, Baku. Kemenlu RI mengatakan bahwa seluruh proses evakuasi para WNI ini dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan mereka semua.