Pemerintahan Taliban diakui secara resmi oleh Rusia. Foto: EFE
Fajar Nugraha • 4 July 2025 06:24
Moskow: Rusia secara resmi telah mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Hal ini disampaikan Perwakilan Khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov.
Kementerian Luar Negeri Afghanistan juga mengonfirmasi perkembangan tersebut, dengan mengatakan Duta Besar Rusia Dmitry Zhirnov bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi dan menyampaikan keputusan pemerintah yang menggarisbawahi "pentingnya keputusan ini." Zhirnov menyebutnya
“Langkah bersejarah menuju penguatan hubungan antara kedua negara,” ujar Zhirnov, seperti dikutip Anadolu, Jumat 4 Juli 2025.
??????Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengatakan: "Dengan langkah ini, hubungan bilateral antara kedua negara akan semakin meluas."
Muttaqi menyatakan harapan bahwa hal itu akan mengarah pada peningkatan kerja sama dan "juga akan semakin memperkuat kerja sama antara Afghanistan dan Rusia."
Zhirnov mengatakan kepada saluran TV pemerintah, Rossiya-1, bahwa keputusan itu dibuat oleh Presiden Vladimir Putin atas saran Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
"Ini menunjukkan keinginan tulus Rusia untuk menjalin kemitraan penuh dengan Afghanistan," kata Zhirnov.
Rusia telah memimpin sebagai negara pertama yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban. Tidak ada negara anggota PBB yang mengakui pemerintahan sementara Taliban di Kabul sejak kembali berkuasa pada Agustus 2021.
Negara yang dilanda perang itu menghadapi krisis ekonomi, karena AS telah membekukan aset luar negeri Afghanistan senilai USD7 miliar sejak menarik pasukan asing hampir empat tahun lalu.
Hanya beberapa negara, termasuk Tiongkok, yang telah menerima duta besar dari pemerintahan sementara yang dipimpin Taliban, sementara Beijing mengirim utusannya ke Kabul pada September 2023.
Sebelumnya pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah menerima salinan surat kepercayaan duta besar Afghanistan yang baru diangkat, Gul Hassan Hassan.
"Kami percaya bahwa tindakan pengakuan resmi terhadap pemerintah Emirat Islam Afghanistan akan memberikan dorongan bagi pengembangan kerja sama bilateral yang produktif antara negara kita di berbagai bidang," kata Hassan.