Luhut Minta Masyarakat Santun Saat Kritik Pemerintah

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan berlebaran dengan Jokowi. MTVN/ Triawati

Luhut Minta Masyarakat Santun Saat Kritik Pemerintah

Triawati Prihatsari • 31 March 2025 14:45

Solo: Pada momen Lebaran 2025, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pesan untuk masyarakat agar tetap memelihara budaya santun saat mengkritik pemerintah. Hal itu diungkapkannya usai berlebaran dengan Presiden ke 7 RI Joko Widodo, di Solo, Senin, 31 Maret 2025.

"Saya hanya titip satu di bulan Ramadan ini yang selesai hari ini. Hari ini langsung selesai ya. Kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia. Demokrasi itu betul, tapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun kita. Berbicara, berbahasa, dan tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya buat negeri ini," ujarnya, di Solo, Senin, 31 Maret 2025. 

Ia bersaksi saat membantu Jokowi dalam pemerintahan selama dua periode, tak ada pelanggaran konstitusi yang dilakukan. 

"Kemudian berburuk sangka dengan cepat. Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Ya saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup. Dan sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu. Tidak saya lihat. Jadi siapapun yang bisa anu saya bisa saksi hidup," bebernya.

Di sisi lain, ia mengakui saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas. Hal itu, menurut Luhut, malah membuat keruh kondisi pemerintahan.

"Saya harus katakan ini agak keras sedikit karena menurut saya sudah ada terlalu banyak kita keluar koridor yang pengamat-pengamat, yang tanpa data yang jelas, membuat keruh. Itu mempersulit pemerintahan Presiden Prabowo. Kita harus memberikan suasana kekompakan di pemerintahan Presiden Prabowo ini," ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)