Viral Jebol Tembok Pembatas saat Banjir Bekasi, Begini Klarifikasi Ketua RT

(tangkapan layar)

Viral Jebol Tembok Pembatas saat Banjir Bekasi, Begini Klarifikasi Ketua RT

Ahmad Nur Hidayat • 5 March 2025 20:05

Bekasi: Viral video di media sosial, memperlihatkan aksi sejumlah warga membobol tembok pembatas perumahan di Ruko Galaksi, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, hingga menyebabkan banjir di perkampungan dan jalan, pada Selasa, 4 Maret 2025. Penjebolan tembok pembatas itu diduga untuk mengurangi volume banjir di kawasan Ruko Galaksi.

Viralnya video tersebut pun mendapat reaksi beragam dari warganet di media sosial. Pasalnya, air banjir seolah sengaja dipindahkan ke area perkampungan warga, yakni di Kampung Utan, RT01 RW08, Kelurahan Jakasetia. 

Menanggapi itu, Ketua RT 01 RW08 Kelurahan Jakasetia, Sarwo, mengklarifikasi kabar yang beredar di media sosial. Dia mengungkap bahwa penjebolan tembok pembatas untuk menyelamatkan wilayahnya dari imbas banjir. 

"Masalah video viral, sebenarnya saat subuh saya sudah mantau air di Ruko Galaksi, tinggi muka air sudah rata dengan Taman Galaksi," ujar dia, Rabu, 5 Maret 2025. 

Baca: 

Sudah 4 Hari, Banjir di 3 Kecamatan Muba Belum Surut


Setelah itu, Sarwo melakukan salah subuh. Kemudian, dia kembali mengecek tinggi air di Ruko Galaksi, dan ternyata semakin tinggi. Beberapa jam kemudian, kata dia, mendapat laporan warga bahwa air di Ruko Galaksi mulai masuk ke tembok pembatas, dan sudah mulai banjir. 

"Kami dengan warga yang lain berinsiatif bobol tembok seperti di video tersebut, itu juga airnya kita salurkan ke got yang menuju ke terowongan, tujuannya untuk mengurangi debit air agar warga kami tidak kebanjiran," jelas dia. 

Namun, setelah beberapa jam air semakin tinggi. Selain itu, air juga keluar dari sela-sela tembok pembantas. "Tidak lama kemudian, tembok yang bukan kita jebol roboh. Mungkin kalau itu enggak kita jebol bisa roboh juga. Jadi dampak tersebut kami warga di sini juga kebanjiran, saya juga kebanjiran," jelas dia. 

Dia mengaku menjebol tembok pembatas untuk mengurangi debit air, dengan mengalirkan air ke gorong-gorong. Dia memastikan tidak ada yang ditutupi dari peristiwa penjebolan tersebut. 

Tak cuma Ketua RT 01, salah satu warga, Robi, pun membantah tanggapan negatif warganet. Dia mengatakan tidak ada niat untuk memindahkan banjir ke wilayah perkampungan. Tapi, aksi penjebolan itu untuk mengurangi debit air.  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)