Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com
Husen Miftahudin • 12 November 2025 09:31
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini mengalami kenaikan setelah sempat ambruk di perdagangan kemarin. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.392,280.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.22 WIB, IHSG langsung melejit sebanyak 22,846 poin setara 0,27 persen ke level 8.389,360.
Adapun sebanyak 272 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 250 saham lainnya melemah dan 168 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.22 WIB sebanyak Rp3,990 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 10,184 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Siap tebar cuan berlimpah
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi mencoba menguat kembali hari ini seiring dengan pergerakan bursa Amerika Serikat (AS). "Diperkirakan
support IHSG 8.320-8.350 dan
resist IHSG 8.380-8.450," jelas Fanny dalam analisis hariannya.
Adapun IHSG kemarin (11/11) ditutup turun 0,29 persen, disertai dengan
net sell asing sebesar Rp639 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, ANTM, ADRO, dan AMRT.
Sementara itu, indeks utama Wall Street ditutup menguat ke rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (11/11), didorong kemajuan dalam upaya mengakhiri penutupan pemerintah AS. Indeks S&P 500 naik 0,21 persen, Nasdaq turun 0,25 persen, dan Dow Jones Industrial Average menguat 1,18 persen.
Di sisi lain, bursa Asia beragam pada perdagangan Selasa (11/11). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,14 persen, dan Topix menguat 0,13 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,81 persen, Taiex Taiwan melemah 0,30 persen, Kospi Korea Selatan menguat 0,81 persen, ASX 200 Australia turun 0,19 persen, Straits Times Singapura bertambah 1,20 persen, dan FTSE Malaysia naik 0,46 persen.