Banjir Kota Batu Akibat Drainase Tersumbat, Dua Motor Terseret Arus

Batu: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu sore, 15 Oktober 2025, menyebabkan banjir di kawasan Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo. Genangan air setinggi sekitar 15 sentimeter meluap ke jalan dengan arus cukup deras hingga mengakibatkan dua sepeda motor terseret arus.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Suwoko, menjelaskan banjir terjadi akibat tersumbatnya saluran drainase di beberapa titik. Akibartnya, air meluap ke jalan setinggi sekirar 15 centimeter dengan arus deras.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul 15.00 WIB memicu meluapnya air di jalan karena saluran drainase tersumbat oleh sampah di tiga titik,” kata Suwoko di Kota Batu.
 

Baca: Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sei Rampah Sumut Kebanjiran

Suwoko menjelaskan ada dua pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat berusaha menerjang banjir. Salah satunya milik warga bernama Mukhammad Soleh Khudin, dan sempat menyumbat drainase 

"Satu lainnya tidak diketahui identitasnya bermuatan rumput selamat. Kondisi dua pengendara tersebut selamat," jelas Suwoko.

Selain mengganggu arus lalu lintas, banjir juga merendam satu rumah milik Ita Wahyuni, satu warung kopi milik Akaji, dan SDN Mojorejo 01. Tidak hanya itu, plengsengan teknis drainase di lokasi ambrol sepanjang enam meter. 

BPBD mencatat insiden banjir di lokasi yang sama telah terjadi tiga kali sepanjang tahun 2025, yakni pada 1 Januari, 22 Januari, dan kini 15 Oktober.

Petugas gabungan dari BPBD Kota Batu, Dinas PUPR, Polri, perangkat desa dan kecamatan, serta relawan langsung melakukan penanganan cepat di lokasi. 

“Kami sudah melakukan kaji cepat, pembersihan saluran drainase, dan evakuasi kendaraan yang masuk ke saluran menggunakan alat berat,” kata Suwoko.

Selain itu, arus lalu lintas di kawasan terdampak sempat diberlakukan sistem buka-tutup hingga air surut dan material banjir dibersihkan.

BPBD Kota Batu merekomendasikan agar dilakukan normalisasi saluran drainase, perbaikan plengsengan yang ambrol, serta kerja bakti pembersihan material. Suwoko juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran air untuk mencegah banjir serupa terulang.