Bukan Teguran, Misbakhun Dinilai Beri Masukan ke Purbaya

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham. Dok. Istimewa

Bukan Teguran, Misbakhun Dinilai Beri Masukan ke Purbaya

M Sholahadhin Azhar • 19 October 2025 20:34

Jakarta: Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, menilai pernyataan Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun ke Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bukan sebuah teguran. Misbakhun hanya memberikan masukan ke Purbaya.

“Bukan teguran, ya sebagai masukan saja. Sebagai masukan kepada kita semua tentang bagaimana sejatinya komunikasi politik itu dilakukan, apalagi kita ini sesama keluarga besar di rumah besar Indonesia, lebih khusus lagi dalam Koalisi Indonesia Maju dan Kabinet Merah Putih,” kata Idrus di Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025.

Menurut Idrus, tiap orang punya gaya sendiri-sendiri dalam memberi masukan, termasuk, Misbakhun. Idrus mengatakan pesan yang harus diambil adalah menjaga komunikasi tetap harmonis dan produktif.

"Dalam komunikasi politik hari ini diperlukan keseimbangan antara kebeneran dan kepeneran, meminjam konsep budaya Jawa,” ujar Idrus.
 

Baca Juga: 

Dorong Transformasi Ekonomi, Terobosan Menkeu Purbaya Dinilai Positif


Menurut Idrus, dua nilai tersebut penting agar setiap pernyataan publik tidak hanya mengandung substansi kebenaran. Tetapi, mencerminkan cara penyampaian yang benar sesuai etika politik.

“Kalau dua-duanya dijaga, hasilnya akan mengarah pada keharmonisan yang produktif. Itu yang kita inginkan,” kata Idrus.



Idrus ingin semua pihak di dalam Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju menjadikan hal ini sebagai refleksi bersama. Sehingga, dapat memperkuat soliditas dan solidaritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Saya memahami semangat Pak Misbakhun dalam fungsi pengawasan. Tapi sebagai kader Golkar, setiap pernyataan perlu disampaikan dalam koridor yang membangun, bukan menyerang,” kata Idrus.

Menurut Idrus, penting untuk menjaga komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif. Sehingga, dapat menjamin stabilitas pemerintahan ke depan. 

"Kita semua satu keluarga besar yang punya tanggung jawab menjaga keutuhan dan stabilitas politik. Kritik boleh, tapi dengan semangat kebersamaan agar tetap sejalan dengan visi besar Presiden,” kata Idrus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)