Masyarakat Bali Disarankan Minta Kompensasi Akibat Listrik Padam

Ilustrasi mati lampu. Foto: dok MI/Pius Erlangga.

Masyarakat Bali Disarankan Minta Kompensasi Akibat Listrik Padam

Deny Irwanto • 8 May 2025 21:21

Jakarta: Blackout atau mati listrik total melanda seluruh Bali, pada Jumat, 2 Mei 2025. Kondisi tersebut menyulitkan pelaku industri pariwisata dan masyarakat yang bergantung pada stabilitas energi untuk beraktivitas.

Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Re-LUN), Teuku Yudhistira, meminta warga membuat petisi atau saling mendukung guna meminta kompensasi.

"Kalau saya menyarankan, 1,8 juta pelanggan PLN harus meminta ganti rugi terhadap PLN atas apa dampak yang terjadi akibat blackout itu," kata Yudhistira dalam keterangan pers dikutip, Kamis, 8 Mei 2025. 
 

Baca: Listrik Padam, Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali Mengalami Delay
 
Dia menilai selain melumpuhkan aktivitas masyarakat, pemadaman listrik total itu juga membuat Bali merugi dari berbagai sektor. Dia juga menilai ada dugaan ketidaksesuaian informasi dalam kasus blackout. 

"Karena berdasarkan keterangan berbagai sumber yang kami himpun, sebelum terjadi gangguan di PLTU Celukan Bawang unit #1, PLTU Celukan Bawang unit #3 sedang dilakukan pemeliharaan. Sedangkan transfer dari Jawa ke Bali lewat kabel laut dijaga pada 290 MW," jelas Yudhistira. 

Menurutnya semua pembangkit di Bali sudah berbeban maksimum. Lantas pada pukul 15.02 WITA, semua kabel laut terdiri dari 1,2,3 dan 4, semuanya trip.

Sementara dari data pembebanan kabel laut, tripnya dipicu oleh lonjakan transfer kabel laut dari 290 MW menjadi 470 MW atau naik sebesar 180 MW. Kenaikan ini disebabkan tripnya pembangkit PLTG Pesanggrahan unit 5 dan 6.

"Artinya apa, dari info yang kami terima, blackout listrik Bali disebabkan oleh tripnya PLTG Pesanggaran unit 5 dan 6, bukan kabel transmisi yang banyak diberitakan," ungkap Yudhistira. 

Sebelumnya PT General Energy Bali (GEB), pengelola PLTU Celukan Bawang memastikan pembangkit listrik mereka bukanlah penyebab blackout yang melumpuhkan seluruh Bali, Jumat sore, 2 Mei 2025.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Manajer Teknis PLTU Celukan Bawang, Helmy Rosadi, menyusul simpang siur informasi di publik.

Menurut Helmy pemadaman listrik total di Bali disebabkan oleh gangguan besar pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Jawa Timur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)