IES 2025 Jadi Wadah Pelaku Usaha Hadapi Tantangan Global

Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid (kiri) bersama COO IBC William Sabandar (kanan). Foto: Metrotvnews.com/Laura Oktaviani Sibarani.

IES 2025 Jadi Wadah Pelaku Usaha Hadapi Tantangan Global

Ade Hapsari Lestarini • 13 February 2025 12:59

Jakarta: Indonesian Business Council (IBC) akan menyelenggarakan forum ekonomi internasional Indonesia Economic Summit (IES) 2025, pada 18-19 Februari 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

IES 2025 bertujuan untuk mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menghadirkan 100 pembicara nasional dan internasional serta lebih dari 1.000 pemimpin bisnis dari 48 negara.

Ketua Dewan Pengawas IBC, Arsjad Rasjid, menegaskan IES 2025 dirancang sebagai wadah bagi pelaku usaha dan pembuat kebijakan untuk membahas strategi konkret dalam menghadapi tantangan global.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan kemitraan yang erat lintas sektor. Keselarasan kebijakan publik, swasta dan masyarakat menjadi kunci tercapainya pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan," ujar Arsjad, saat konferensi pers, dikutip Kamis, 13 Februari 2025.

IES 2025 akan membahas topik-topik penting seperti investasi, manufaktur, energi berkelanjutan, talenta, inovasi, dan keuangan. Forum ini juga akan menghadirkan pemimpin bisnis, pengambil kebijakan, dan pemikir global sebagai pembicara untuk membahas strategi pertumbuhan yang efektif di tengah dinamika situasi geopolitik saat ini.

 

Baca juga: Mendorong Daya Saing Indonesia di Ekonomi Global
 

Pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran


CEO IBC Sofyan Djalil mengatakan, sejak didirikan pada 2023, IBC telah menjadi wadah bagi pemimpin bisnis untuk berkolaborasi dan meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.

"IBC berupaya mendorong terciptanya iklim kebijakan publik yang baik untuk mempermudah aktivitas bisnis dan ekonomi, sehingga memperkuat daya saing dan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Sofyan.

COO IBC, William Sabandar, menambahkan, IES 2025 menawarkan program-program yang akan membahas berbagai topik penting, seperti industrialisasi, kebijakan fiskal dan moneter, investasi, ketahanan pangan, transisi energi, diversifikasi perdagangan, dan pengembangan talenta manusia.

"IES akan diselenggarakan setiap tahun untuk mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan IES yang pertama secara khusus akan memberikan pandangan mendalam mengenai kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia yang baru," jelas William.

IES 2025 diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan dan mempercepat implementasi kebijakan yang pro-investasi dan pro-pertumbuhan ekonomi. Forum ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pemimpin bisnis dan pejabat tinggi pemerintah. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)