Jong Indonesia Festival 2025: Menghidupkan Kembali Spirit Sumpah Pemuda pada Era Modern

Jakarta: Metro TV menghadirkan Jong Indonesia Festival 2025, ajang yang menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda melalui kiprah generasi muda berprestasi di berbagai bidang. Festival ini berlangsung di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta. 

Acara diikuti peserta dari kalangan profesional muda, pelaku usaha, mahasiswa, hingga tokoh publik. Kegiatan yang diinisiasi Media Group ini menjadi wadah kolaborasi, dialog, dan inspirasi untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Festival digelar dalam format dinamis, menghadirkan sesi diskusi, talk show, dan penampilan hiburan yang memadukan semangat kebangsaan dan kreativitas anak muda.

CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib membuka acara dengan pesan optimistis mengenai peran pemuda dalam membangun masa depan bangsa.

"Festival ini bukan sekadar perayaan, tapi ruang bagi kita untuk mengulang peristiwa 28 Oktober di masa kini. Pemuda hari ini memiliki semua potensi dan persyaratan untuk menjadikan negara kita 20 tahun lagi menjadi negara yang terkemuka," ujar Mirdal.

Mirdal menegaskan, Media Group percaya bahwa media bukan hanya penyampai berita, tetapi juga penyalur harapan.

"Perubahan besar selalu dimulai dari percakapan kecil, dari ide, dari dialog, dan keberanian untuk berbeda pendapat, namun tetap memiliki satu tujuan," tambahnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino turut menyampaikan pandangan tentang pentingnya semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.

"Kita mungkin lahir dari rahim yang berbeda, tapi kita semua lahir di bumi yang sama, yakni bumi Indonesia tercinta," ujar Wibi.
 
 

Baca: Jong Indonesia Festival, Menteri UMKM: Kesuksesan Bukan Jabatan

Ia mengajak generasi muda menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum refleksi dan tanggung jawab bersama.

"Di tengah perbedaan dan ketimpangan yang ada, dibutuhkan hati yang lapang untuk saling merangkul. Itulah esensi dari Sumpah Pemuda," katanya.
 

4 wajah pemuda Indonesia

Jong Indonesia Festival 2025 menghadirkan empat kategori utama untuk menyoroti kiprah generasi muda dalam berbagai bidang, yakni The Privilege, The Pioneers, The Brain Gain, dan The Young Leaders.

Masing-masing kategori menampilkan tokoh muda inspiratif yang membagikan pengalaman dan pandangannya tentang perubahan.

Pada kategori The Privilege, GPH Bhre Sudjiwo (Mangkunegara X) berbagi kisah kepemimpinannya sebagai raja muda yang melihat jabatan bukan sebagai kebanggaan, melainkan amanah.

"Menjadi pemimpin itu bukan achievement, tapi tanggung jawab. Dengan privilege datang responsibility, dan itu adalah kesempatan untuk memberi dampak lebih besar," ujarnya.

Tokoh lain, Inayah Wulandari Wahid, menyoroti keadilan sebagai dasar persatuan bangsa.

"Gus Dur selalu bilang, tidak ada perdamaian tanpa keadilan. Keadilan harus hadir dulu sebelum perdamaian bisa tercipta," tegasnya.
 
 

Baca: Bupati Trenggalek Ajak Pemuda Menjadikan Tantangan sebagai Peluang

Kisah para perintis muda

Pada kategori The Pioneers, pengusaha muda Muhammad Sadad, pendiri Erigo dan Erspo, mengisahkan awal perjuangannya yang berawal dari menjual tiket kampus.

"Saya mulai dari jadi calo tiket. Dari situ saya sadar berdagang itu nyata hasilnya," kenangnya.

Sementara itu, pendiri Kopi Tuku, Andanu Prasetyo, mengungkapkan rahasia di balik produk Kopi Susu Tetangga yang kini populer di kalangan anak muda.

"Tujuan Tuku bukan sekadar meniru kompetitor, tapi menciptakan produk khas Indonesia dengan harga terjangkau," katanya.

Motivator Merry Riana juga hadir berbagi tips menjaga fokus di era digital. "Kita boleh melihat kiri kanan untuk belajar, tapi tetap fokus pada tujuan agar langkah kita terarah," ujarnya.
 

Pemimpin dan diaspora muda

Pada kategori The Brain Gain menghadirkan tokoh diaspora seperti Robinson Sinurat, Carina Joe, dan Arvy Egadipoera, yang kembali membangun bangsa lewat ilmu dan pengalaman global.

Sementara kategori The Young Leaders menampilkan sosok pemimpin muda yang sudah berkiprah di level nasional, di antaranya Maman Abdurrahman (Menteri UMKM RI), Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek), dan Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur).

Selain diskusi dan talk show, festival ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari Dere dan stand-up comedy oleh Gianluigi Christoikov, menghadirkan suasana hangat sekaligus menggugah semangat.

Melalui Jong Indonesia Festival 2025, Metro TV dan Media Group ingin menyalakan kembali api perubahan dengan cara yang relevan bagi generasi kini, melalui ide, kolaborasi, dan keberanian bermimpi besar.