Tak Mau Kasus Al Khoziny Terulang, Prabowo Perintahkan Seluruh Bangunan Ponpes Dicek

Presiden Prabowo Subianto. Foto: Antara/Setkab.

Tak Mau Kasus Al Khoziny Terulang, Prabowo Perintahkan Seluruh Bangunan Ponpes Dicek

Antara • 6 October 2025 08:33

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk memeriksa struktur dan kekuatan bangunan di pondok-pondok pesantren. Sehingga, insiden ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, tidak terulang.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan perintah itu diberikan secara langsung oleh Presiden Prabowo kepada Menko Muhaimin dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam, 5 Oktober 2025.

"Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya, serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya," kata Teddy dikutip dari Antara, Senin, 6 Oktober 2025. 

Terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan insiden ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny telah menjadi atensi khusus Presiden Prabowo.

"Beliau memonitor terus, makanya Beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait, dan gubernur, wakil gubernur untuk memberikan perhatian," kata Prasetyo.

Prasetyo menyampaikan Presiden Prabowo juga memerintahkan evaluasi seluruh bangunan pesantren. Terutama, dari segi keamanan dan keselamatannya.

"Evaluasi ke depan semua pondok pesantren kami harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan-bangunan, infrastruktur di pondok (pesantren) masing-masing," sambung Prasetyo.

Presiden Prabowo Subianto rapat dengan menteri Kabinet Merah Putih di Kertanegara, Jakarta. Foto: Antara/Setkab. 

Bangunan musala di Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin, 29 September 2025. Ratusan santri yang melaksanakan salat berjamaah terjebak di bawah puing-puing bangunan. Insiden itu berlangsung di tengah renovasi bangunan musala di lantai tiga.

Sebanyak 400 lebih petugas pencarian dan penyelamatan (SAR) langsung menjalankan evakuasi korban, tetapi proses itu tidak mudah mengingat puing-puing berukuran besar yang rentan ambruk dan dapat menimpa korban-korban selamat yang masih terjebak. 

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Budi Irawan menyatakan hingga Minggu 5 Oktober 2025, jumlah korban meninggal dunia mencapai 36 orang. Budi memperkirakan masih ada 27 santri yang terjebak di bawah puing-puing bangunan mushalla.

Sementara itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya mencatat jumlah korban selamat per Sabtu, 4 Oktober 2025, bertambah menjadi 104 orang setelah satu santri yang sebelumnya hilang, dilaporkan dalam kondisi selamat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)