Warga Ungkap Detik-Detik Banjir Lahar Gunung Semeru Kubur Desa di Pronojiwo

Lumajang: Kampung Kamar A, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, jadi salah satu desa yang tertimbun material vulkanis erupsi Gunung Semeru, pada Rabu, 19 November 2025. Salah satu warga Kamar A, Aziz, menuturkan detik-detik saat banjir lahar Gunung Semeru menghantam permukimannya. 

Aziz menuturkan, kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia mengaku mendengar sirine peringatan bahaya. Warga pun segera mengungsi. 

“Jam 3 langsung mengungsi ke Oro-Oro Ombo, semua ditinggal. Rumah baru direhab, tapi semuanya habis,” ujar Aziz dalam siaran Breaking News Metro Tv, Kamis, 20 November 2025.

Pengungsi erupsi Gunung Semeru. Dokumentasi/ BNPB.

Ia menerangkan, sekitar pukul 18.00 WIB dirinya baru mendapat kabar bahwa kondisi di kampungnya yang tertimbun material vulkanis. Pada pukul 19.00 WIB, luapan banjir lahar disebut jauh lebih parah dan melanda wilayah lebih luas.

“Perkiraan kurang lebih 150 rumah tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru. Di Sumbersari saja ada sekitar 70 rumah, di Gumuk juga banyak. Musala ada tujuh yang rusak,” jelas dia. Selain permukiman, kerusakan juga menimpa hewan ternak milik warga. “Kambing, lembu, semua habis,” kata Aziz.

Erupsi Gunung Semeru/Dok. PVMBG

Aziz menyebut kawasan paling parah berada di sisi timur desa yang tertimbun material vulkanik dengan ketebalan cukup besar. Warga kini mengungsi ke sejumlah titik dan menunggu pendataan serta bantuan lanjutan dari pemerintah dan relawan.

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, terpantau erupsi sekitar pukul 14.13 WIB, Rabu siang, 19 November 2025. Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jarak luncur awan panas saat erupsi kurang dari 13 km.