Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 19 November 2025 14:36
Jakarta: Melakukan transfer dana antar-bank merupakan rutinitas yang tidak terpisahkan dari aktivitas finansial masyarakat modern. Untuk menjamin kelancaran dan ketepatan transaksi, setiap Warga Negara Indonesia perlu mengetahui kode bank tujuan yang berupa tiga digit angka unik. Kode ini bertindak sebagai alamat digital yang mengidentifikasi bank penerima, memastikan dana kiriman sampai ke rekening yang benar.
Setiap bank yang beroperasi di Indonesia, mulai dari bank umum milik negara hingga bank swasta dan bank daerah, memiliki kode bank yang berbeda-beda. Pengetahuan mengenai kode ini sangat penting, terutama ketika melakukan transfer melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Transaksi transfer antar-bank yang tidak menyertakan kode bank yang benar akan dipastikan gagal diproses oleh sistem.
Fungsi kode bank dalam berbagai jenis transaksi
Kode bank menjadi komponen kunci dalam berbagai skema transfer, terutama yang melibatkan perbedaan institusi keuangan. Meskipun mobile banking modern sering kali menyederhanakan proses dengan pengenalan nama bank secara otomatis, kode ini tetap berfungsi di balik layar sebagai alat validasi.
Pengguna harus tahu kapan kode
bank wajib diinput secara manual. Berikut beberapa transaksi yang umumnya memerlukan identifikasi kode bank:
- Transfer menggunakan ATM: Saat menggunakan ATM, wajib memasukkan kode bank penerima sebelum mengetikkan nomor rekening tujuan untuk mengidentifikasi bank.
- Transfer via Sistem Sentral: Kode bank digunakan oleh sistem seperti Real Time Gross Settlement (RTGS), Sistem Kliring Nasional (SKN), atau BI-Fast untuk identifikasi bank tujuan secara cepat dan terpusat.
- Transaksi Pembayaran Antar-Bank: Sistem pembayaran e-commerce atau virtual account bank lain sering menggunakan kode bank untuk memvalidasi proses transfer.
(Ilustrasi. Foto: dok Istimewa)
Daftar lengkap kode bank di Indonesia
Kode bank di Indonesia dikelompokkan berdasarkan jenis kepemilikan dan cakupan wilayahnya untuk memudahkan identifikasi. Berikut adalah daftar kode bank paling lengkap, termasuk bank negara, swasta, dan bank pembangunan daerah.
Kode bank nasional, swasta, dan syariah populer:
- Bank BCA (Bank Central Asia): 014
- Bank Mandiri: 008
- Bank BNI (Bank Negara Indonesia): 009
- Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia): 002
- Bank Syariah Indonesia (BSI): 451/427/422
- Bank CIMB Niaga: 022
- Permata Bank: 013
- Bank Danamon: 011
- Bank Mega: 426
- Bank BTN (Bank Tabungan Negara): 200
Catatan: BSI memiliki beberapa kode karena proses merger bank syariah. Gunakan 451 untuk eks BSM, 427 untuk eks BNI Syariah, dan 422 untuk eks BRI Syariah.
Kode Bank Pembangunan Daerah (BPD):
- Bank BJB (Jabar & Banten): 110
- Bank DKI Jakarta: 111
- BPD DIY (Yogyakarta): 112
- Bank Jateng: 113
- Bank Jatim: 114
- Bank Sumut: 117
- Bank Nagari (Sumbar): 118
- Bank Kalsel: 122
- Bank BPD Bali: 129
- Bank Papua: 132
Hal krusial yang wajib diperhatikan saat transfer
Meskipun sudah mengetahui kode bank yang benar, terdapat beberapa poin penting lain yang harus diperhatikan agar transaksi benar-benar berhasil tanpa kendala. Kesalahan kecil dalam proses transfer antar-bank dapat mengakibatkan dana tertahan atau masuk ke rekening yang salah.
Berikut hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan transfer antar-bank:
- Nomor Rekening Penerima: Pastikan nomor rekening yang diinput sudah benar karena satu digit kesalahan dapat menyebabkan dana masuk ke pihak yang tidak dituju.
- Nama Pemilik Rekening: Selalu periksa dan pastikan nama pemilik rekening yang muncul di layar konfirmasi sesuai dengan nama penerima.
- Biaya Administrasi: Sadari bahwa transfer antar-bank dikenakan biaya administrasi yang bervariasi tergantung bank dan jenis layanan transfer yang dipilih (misalnya BI-Fast atau online biasa).
- Bukti Transfer: Selalu simpan bukti transaksi, baik berupa struk fisik dari ATM atau screenshot dari aplikasi mobile banking, sebagai alat pelacak jika terjadi masalah.
Dengan memahami dan menerapkan penggunaan kode bank yang benar, serta memperhatikan detail-detail krusial lainnya, transaksi finansial antar-bank dapat dipastikan berjalan lancar. Kehati-hatian dan ketelitian menjadi kunci utama untuk menghindari kerugian dalam setiap proses transfer dana. (Daffa Yazid Fadhlan)