15,8 Juta Nasabah Mekaar Genjot Literasi Keuangan dan Kemampuan Usaha

Ilustrasi, nasabah PNM Mekaar. Foto: PNM Mekaar.

15,8 Juta Nasabah Mekaar Genjot Literasi Keuangan dan Kemampuan Usaha

Husen Miftahudin • 3 May 2025 12:00

Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatatkan jumlah nasabah program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) hinggsa kini telah mencapai 15,8 juta nasabah sejak diluncurkan pertama kali pada 2015. Program ini membantu pemberdayaan perempuan dan pelaku usaha mikro di berbagai daerah untuk meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan usaha.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan, dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah, Mekaar membuka peluang bagi banyak keluarga, khususnya di daerah-daerah prasejahtera, untuk mandiri secara ekonomi. Tidak hanya memberikan pembiayaan, program ini juga memberikan pendampingan agar nasabah bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup.

"PNM tidak hanya bertujuan untuk mencapai kinerja bisnis, tetapi juga turut berperan sebagai agen pembangunan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya melalui program-program sosial yang menjangkau kelompok rentan, seperti perempuan dan usaha mikro," tegas Arief dalam edisi kelima BUMN Unleashed pada kanal YouTube Kementerian BUMN, dikutip Sabtu, 3 Mei 2025.

Dalam tayangan itu pula, Arief menceritakan kisah inspiratif dari Piana, nasabah PNM Mekaar asal Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam wawancaranya, Arief menuturkan melalui bantuan pembiayaan usaha dari Mekaar, Piana yang menjadi nasabah PNM sejak 2019 itu mampu mengembangkan warung kecil miliknya untuk menopang perekonomian keluarga.

Dari ikhtiar itu, ia menghidupi keluarga, termasuk membesarkan seorang anak, Fadly Alberto yang di Piala Asia U-17 2025 kemarin, sukses mencetak gol bagi Timnas Indonesia U-17.

Narasi yang menggugah tentang Piana di BUMN Unleashed ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana kehadiran BUMN tidak hanya fokus pada pencapaian laba. "BUMN ada untuk mengubah kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di garis depan sektr ekonomi mikro," tutur Arief.
 

Baca juga: Pelototi BUMN, Erick Thohir Gandeng KPK Bangun Sistem Pengawasan


(Gedung Kementerian BUMN. Foto: dok Humas Kementerian BUMN)
 

Jangkau masyarakat prasejahtera


Arief mengakui, tantangan Program Mekaar juga cukup besar, termasuk menjangkau nasabah unbankable unfeasible dan memastikan program ini tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga dapat menjangkau masyarakat prasejahtera di daerah terpencil.

Namun, dengan pendekatan berbasis komunitas dan strategi yang inklusif, Program Mekaar berhasil menunjukkan keberhasilan jangka panjang tidak hanya dilihat dari jumlah pembiayaan yang disalurkan, tetapi juga dari kemampuan nasabah untuk mandiri secara ekonomi.

"PNM berkomitmen untuk memastikan para penerima manfaat tidak hanya bergantung pada pembiayaan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka secara berkelanjutan," tutur dia.

Diketahui, BUMN Unleashed dipandu Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla dan menghadirkan para Direktur Utama dari berbagai BUMN sebagai narasumber. Tayangan podcast ini berbagi cerita tentang bagaimana BUMN berperan dalam menjalankan bisnisnya, sekaligus menciptakan perubahan sosial dan ekonomi bagi rakyat Indonesia.

Melalui BUMN Unleashed, masyarakat diajak untuk melihat dan memahami lebih dalam bagaimana BUMN berperan dalam pembangunan sosial, dengan memperhatikan dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan, serta bagaimana program-program ini dijalankan dengan penuh transparansi dan akuntabilitas. Program ini tidak hanya menyuguhkan cerita dari sisi finansial, tetapi tentang bagaimana BUMN dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan.

BUMN Unleashed hadir untuk memperlihatkan kisah-kisah inspiratif dari berbagai Direktur Utama BUMN yang memimpin transformasi positif dalam masyarakat. Para pemimpin BUMN ini tidak hanya berbicara tentang kinerja bisnis dan keuntungan, namun juga tentang bagaimana program-program yang mereka jalankan berhasil memberdayakan masyarakat, dengan tetap mengedepankan transparansi dalam pengelolaan, akuntabilitas, serta tata kelola yang baik (GCG) untuk menciptakan dampak sosial yang luas dan berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)