Kericuhan dalam aksi unjuk rasa hari buruh di depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang Kamus (1/5) petang.
Lukman Diah Sari • 3 May 2025 15:26
Pekalongan: Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyayangkan aksi ricuh May Day di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, pada Kamis, 1 Mei 2025. Tapi, pihaknya menyakini bahwa investor tetap aman berinvestasi di Jawa Tengah.
"Saya mewakili Gubernur Jawa Tengah berharap agar kericuhan tersebut tak terulang di masa mendatang, karena bisa berdampak pada investasi," ungkap Afzan dalam keterangannya, Sabtu, 3 Mei 2025.
Kericuhan saat aksi May Day itu diduga disusupi kelompok Anarko. Kondisi itu dinilai bisa mempengaruhi ketertarikan investor dengan Jawa Tengah. Dia pun mengecam aksi ricuh tersebut.
Menurut dia, dalam menerimana aspirasi para buruh, pemerintah pusat hingga daerah telah terbuka untuk berdialog. "Semua aspirasi buruh sudah kita terima, mulai dari pelaksanaan mayday hingga penentuan UMR," lanjut dia.
Usai kericuhan pada May Day 1 Mei 2025, Pemprov Jawa Tengah memastikan keamanan dan kenyamanan para investor yang ingin berinvestasi. Saat ini, Polda Jawa Tengah telah menangkap sejumlah perusuh saat aksi May Day.