BI Nilai Surplus Neraca Dagang Positif untuk Perekonomian Indonesia

Ilustrasi. Foto: Dok MI

BI Nilai Surplus Neraca Dagang Positif untuk Perekonomian Indonesia

Eko Nordiansyah • 18 March 2025 11:12

Jakarta: Bank Indonesia (BI) memandang surplus neraca perdagangan pada Februari 2025 positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 mencatat surplus sebesar USD3,12 miliar atau senilai Rp51,07 triliun, melanjutkan surplus pada Januari 2025 sebesar USD3,49 miliar.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Maret 2025.

Surplus neraca perdagangan yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik. Neraca perdagangan nonmigas pada Februari 2025 mencatat surplus sebesar USD4,84 miliar, seiring dengan ekspor nonmigas yang meningkat menjadi sebesar USD20,84 miliar.
 

Baca juga: 

Catat! Jadwal Operasional BI saat Hari Raya Idulfitri



(Ilustrasi ekspor impor. Foto: Dok Kemenkeu)

Didukung ekspor sumber daya alam

Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti lemak dan minyak nabati/hewani, logam mulia dan perhiasan/permata, serta ekspor produk manufaktur seperti mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, kendaraan dan bagiannya, dan berbagai produk kimia.

"Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia," ungkap dia.

Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat meningkat menjadi sebesar USD1,72 miliar pada Februari 2025 sejalan dengan peningkatan impor migas yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan ekspor migas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)