Jokowi soal Perkembangan Pabrik Esemka: Itu Sektor Swasta

Presiden ke 7 RI Joko Widodo. MTVN/ Triawati

Jokowi soal Perkembangan Pabrik Esemka: Itu Sektor Swasta

Triawati Prihatsari • 11 April 2025 16:13

Solo: Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perkembangan Pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, merupakan ranah sektor swasta. Jokowi meresmikan Pabrik Esemka pada September 2019.

"Ya itu (pabrik) sudah di sektor swasta. Masa kita ngikuti semua. Sebagai Presiden sudah kita buka, tapi masalah produksi, masalah marketing, laku dan tidak laku kan memang harus menjadi urusan perusahaan itu," ujarnya di Solo, Jumat, 11 April 2025.

Ia menilai jika pabrik tersebut terus berproduksi, maka akan menyerap tenaga kerja dan memberikan kesempatan kerja. Namun, kata dia, persaingan bisnis tidak mudah.

"Tapi sekali lagi bersaing di dunia bisnis tidak mudah, bersaing di dunia otomotif juga tidak gampang. Banyak yang sudah membuktikan merek-merek dari Eropa aja di kita banyak yang tutup. Dan juga negara-negara lain yang tidak bisa saya sebut," bebernya.

Jokowi mengakui sudah menjadi tugasnya sebagai Wali Kota Solo saat itu mendorong hasil karya anak-anak SMK. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menjalankan fungsinya sebagai pimpinan dalam pemerintahan. 

"Tapi setelah itu apa, apakah ada yang ingin berinvestasi di situ atau tidak itu sudah persoalan yang lain. Kita pun juga mendorong agar ada investor yang mau berinvestasi di situ, tapi investasi di bidang otomotif kan saingannya enggak mudah," papar dia. 

Jokowi menambahkan, banyak hal menjadi pertimbangan investor untuk berinvestasi. Antara lain harga kompetitif hingga pelayanan di semua bengkel dan lainnya.

"Sangat kompleks sekali, bukan hanya membuat tapi harus juga bisa memasarkan. Jadi dan itu adalah urusan swasta. Urusan pemerintah mendorong apapun produk yang dihasilkan oleh anak bangsa. Kita mendorong untuk bisa ada investornya, ada yang mau berinvestasi di situ," terangnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)