Terbaru, Gempa Bengkulu Rusak 255 Rumah Warga

Tim gabungan melakukan pendataan dampak gempa di Bengkulu. (DOK BNPB)

Terbaru, Gempa Bengkulu Rusak 255 Rumah Warga

Lukman Diah Sari • 24 May 2025 19:49

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap rumah warga Bengkulu rusak setelah diguncang gempa magnitudo (M)6,3. Guncangan gempa terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025, sekitar pukul 02.52 WIB. 

"Sebanyak 255 unit rumah yang tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami kerusakan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam rilis resmi, Sabtu, 24 Mei 2025.

Dia memerinci rumah rusak di Kota Bengkulu berjumlah 206 unit, delapan di antaranya kategori rusak berat. Sedangkan enam fasilitas umum juga mengalami kerusakan, yaitu masjid dua unit, kantor camat dua unit, dan sekolah dua unit. 

"Sebaran kerusakan terdapat di lima kecamatan yaitu Kecamatan Selebar, Gading Cempaka, Singara Pati, Sungai Serut dan Kampung Melayu," ungkap Abdul. 

Baca: 

800 Jiwa Terdampak Gempa Bengkulu


Kemudian, di wilayah Bengkulu Tengah, sebanyak 49 rumah dan 4 unit sekolah rusak karena guncangan gempa. Dia menyebut bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan verifikasi tingkat kerusakan dan pendataan di lapangan.

"Sebaran dampak berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Kelapa, Pondok Kubang dan Talang Empat," jelas Abdul. 

BPBD Kota Bengkulu mencatat 206 KK (792 jiwa) terdampak gempa, sedangkan di Bengkulu Tengah sebanyak 49 KK. Berdasarkan laporan yang diterima hari ini, tidak ada pengungsian warga.

"Mereka memilih untuk berada di sekitar rumah dan enggan meninggalkan rumah karena faktor kenyamanan dan keamanan," kata Abdul. 

Hingga kini, penerangan yang sempat padam telah diperbaiki petugas. Fasilitas listrik sudah kembali pulih. 

Bencana gempa bumi terjadi di wilayah Bengkulu, pada Jumat, 23 Mei 2025, sekitar pukul 02.52 WIB. Guncangan gempa itu dirasakan kuat warga di Bengkulu selama tiga detik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)