Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (TRT World)
Riza Aslam Khaeron • 23 May 2025 16:01
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan tidak memiliki niat untuk mencalonkan diri kembali sebagai presiden setelah masa jabatannya berakhir pada 2028. Pernyataan ini disampaikan dalam penerbangan pulangnya dari Budapest, seperti dilaporkan Bianet dan BBC, Kamis, 22 Mei 2025.
"Kami menginginkan konstitusi baru bukan untuk diri kami sendiri, tetapi untuk negara kami. Saya tidak memiliki niat untuk dipilih kembali atau mencalonkan diri lagi," ujar Erdogan, dikutip dari Bianet.
Erdogan kembali menyerukan kepada Partai Rakyat Republik (CHP) untuk bergabung dalam penyusunan konstitusi sipil yang baru.
"Yang penting adalah apakah CHP akan memulai perjalanan ini bersama kami untuk membuat konstitusi sipil. Mari kita bergandengan tangan," kata Erdogan.
Ia menolak tudingan bahwa inisiatif perubahan konstitusi ditujukan untuk memperpanjang masa jabatannya. Sebaliknya, ia menyatakan bahwa konstitusi saat ini masih membawa warisan rezim kudeta dan sudah tidak sesuai dengan dinamika zaman.
"Di dunia yang berubah dengan sangat cepat, apakah mungkin melangkah maju dengan konstitusi yang ditulis dalam kondisi kudeta?" ujarnya, dikutip dari BBC. Erdogan menegaskan perlunya konstitusi baru yang disusun oleh warga sipil, bukan oleh para pemimpin kudeta.
Meskipun menyatakan tidak berniat maju kembali, banyak pihak tetap meragukan pernyataan Erdogan.
BBC mencatat bahwa beberapa pernyataan dan tindakan Erdogan sebelumnya justru memperkuat spekulasi bahwa ia mungkin akan mencalonkan diri lagi, terutama setelah ia menjawab pertanyaan seorang penyanyi tentang pencalonan dengan kalimat, "Saya akan, jika kamu juga."
Baca Juga: AS-Turki Sepakat Dukung Suriah yang Damai dan Stabil |