Sekjen PBB Antonio Guterres. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 2 September 2025 06:38
New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan rasa duka mendalam pada Senin, 1 September, atas gempa mematikan yang melanda Afghanistan akhir pekan lalu.
" Sekretaris Jenderal sangat berduka atas hilangnya banyak nyawa akibat gempa pada Minggu di Provinsi Nangarhar, Afghanistan timur," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, Selasa, 2 September 2025.
Dujarric menyebut laporan awal menunjukkan lebih dari 800 orang tewas dan banyak lainnya terluka.
"Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah seiring tim pencarian dan penyelamatan berhasil mencapai komunitas yang terdampak di wilayah pegunungan terpencil," ujarnya.
Guterres juga menyatakan solidaritasnya dengan rakyat Afghanistan, menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban, serta mendoakan pemulihan cepat bagi yang terluka.
Pernyataan tersebut menyoroti langkah PBB, termasuk pengembangan seruan darurat bersama para mitra, serta pelepasan dana awal sebesar USD5 juta dari Dana Tanggap Darurat Pusat (CERF) milik PBB.
"PBB di Afghanistan akan mengerahkan segala upaya untuk membantu warga, namun pendanaan kemanusiaan saat ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan," lanjut pernyataan itu.
Guterres pun menyerukan tambahan sumber daya kemanusiaan guna merespons tragedi dan krisis yang sedang berlangsung.
Gempa yang melanda Afghanistan pada Minggu malam telah menewaskan sedikitnya 800 orang, melukai 2.500 orang, serta menyebabkan kerusakan besar di Provinsi Kunar, Afghanistan timur. Jumlah korban dikhawatirkan terus bertambah, karena banyak orang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan, menurut pejabat setempat.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Afghanistan Capai 800 Orang, Lebih dari 1.300 Terluka