Pesan Menag Soal Pemberitaan Haji

Menteri Agama RI sekaligus Amirulhaj Indonesia 2025 Nasaruddin Umar didampingi dia anggota Amirulhaj; Arifah Fauzi (Menteri PPPA sekaligus Ketum Muslimat NU) dan Arif Satria (Ketum ICMI sekaligus Rektor IPB Bogor) melakukan silaturahmi dengan Tim Media Ce

Pesan Menag Soal Pemberitaan Haji

Misbahol Munir • 3 June 2025 08:59

Makkah: Menteri Agama RI yang juga Amirulhaj Indonesia 2025, Nasaruddin Umar, menggelar silaturahmi dengan teman-teman jurnalis yang tergabung di Media Centre Haji (MCH) pada Senin malam, 2 Juni 2025. Dia meminta para jurnalis bekerja profesional dalam mengabarkan suasana terkini jemaah haji di Tanah Suci.

Ia menitipkan dua poin penting dalam pemberitaan tentang jemaah haji. Pertama, menginspirasi jemaah haji dengan kisah-kisah spiritual dan pengorbanan selama di Tanah Suci.

Kedua, menggelorakan spirit nasionalisme jemaah haji Indonesia dengan meniru jemaah haji masa lalu yang mengangkat martabat negara dan menggelorakan semangat cinta Tanah Air.

"Ibadah haji bukan hanya nilai-nilai spiritual semata, tapi ada nilai-nilai cinta Tanah Air yang inspiratif," kata Nasaruddin.

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana santai. Sebanyak, dua anggota Amirulhaj yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sekaligus Ketua Umum Muslimat NU Arifah Fauzi dan Ketum ICMI sekaligus Rektor ITB Arif Satria turut mendampinginya. 

Hadir pula para pejabat dari Kementerian Agama RI; Dua Staf Khusus Menag RI, Ismail Cawidu dan Faried F Saenong, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag RI, Ahmad Fauzi, Kepala Bagian Strategi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Biro Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Kemenag RI Moh Khoeron, Kasi MCH Daker Makkah Dodo Murtadho, Kasi MCH Daker Bandara M Husni Anggoro serta Kasi MCH Madinah A Furqon Kusuma Yudha.
 

Baca juga: 

Menag Memastikan Fasilitas Tenda Jemaah Haji di Arafah Memadai


Imam Besar Masjid Istiqlal itu optimistis bahwa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) akan berjalan sukses. Asal, memperhatikan kesungguhan dan komitmen seluruh petugas haji di semua layanan.

Seperti diketahui, jemaah haji akan digerakkan dari hotel di Kota Makkah ke Arafah. Setelah itu, jemaah akan terbagi lagi untuk digerakkan ke Muzdalifah dan Mina. Kurang lebih ada 33 persen atau sekitar 67 ribu jemaah haji yang akan mengikuti murur, yang membuat jemaah tidak mabit di Muzdalifah.

Skema tanazul di Mina, di mana ada 18,2 persen atau sekitar 37 ribu jemaah yang ikut tanazul atau langsung menuju hotel setelah lempar jumrah. Jemaah haji yang ikut tanazul tetap mendapat hak tenda di Mina meski mereka beristirahat di hotel.

Ditargetkan, seluruh jemaah haji Indonesia akan digerakkan dari Makkah ke Arafah mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi pada Rabu, 8 Zulhijah atau 4 Juni. Jemaah paling akhir akan digerakkan ke Arafah pada 9 Zulhijah atau 5 Juni dini hari atau pukul 00.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)