Trump Umumkan Kenaikan Tarif Impor Baja hingga 50%

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.

Trump Umumkan Kenaikan Tarif Impor Baja hingga 50%

Eko Nordiansyah • 31 May 2025 09:26

Washington: Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor baja yang akan datang, menggandakan strategi perang dagangnya. Tarif akan naik dari 25 persen menjadi 50 persen, sebuah langkah yang ditujukan untuk memperkuat industri baja Amerika. 

Pengumuman ini dibuat selama rapat umum di Pennsylvania, dimana Trump menegaskan kembali komitmennya untuk lebih mengamankan sektor baja AS.

Melansir Investing.com, Sabtu, 31 Mei 2025, kenaikan tarif dirancang untuk mendukung kesepakatan Nippon-United States Steel, yang disorot Trump sebagai investasi signifikan dalam industri baja AS. 

Ia merinci bahwa Nippon Steel Corporation berencana untuk berinvestasi USD2,2 miliar di Mon Valley Works dan tambahan USD7 miliar untuk memodernisasi pabrik baja, memperluas tambang bijih, dan membangun fasilitas canggih di Indiana, Minnesota, Alabama, dan Arkansas. 

Menurut Trump, investasi ini akan menghasilkan dan mempertahankan lebih dari 100 ribu pekerjaan di Amerika.
 

Baca juga: 

S&P 500 Ditutup Merosot, Tapi Catat Kenaikan Bulanan Terbaik Sejak November 2023



(Presiden AS Donald Trump. Foto: New York Times)

Pecahkan rekor investasi terbesar

Trump menekankan besarnya kesepakatan Nippon, menyebutnya sebagai komitmen "yang memecahkan rekor" sebesar USD14 miliar untuk masa depan perusahaan dan investasi terbesar dalam sejarah Pennsylvania. 

Ia memastikan bahwa kesepakatan tersebut mencakup perlindungan penting bagi pekerja baja, memastikan keamanan kerja, kelanjutan operasi di semua fasilitas AS, dan bonus USD5.000 yang akan datang untuk setiap pekerja Baja AS.

Dalam perkembangan terkait, di acara tersebut, Presiden Serikat Pekerja Baja AS menyebut Kesepakatan Nippon-Baja AS sebagai "penggabungan".

Perkembangan ini diharapkan memiliki dampak substansial pada pasar baja global, karena tarif yang lebih tinggi berpotensi mengubah dinamika perdagangan dan memengaruhi produsen baja di seluruh dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)