Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Heather Merritt. Foto: Kedubes AS
Fajar Nugraha • 4 September 2025 18:58
Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyelenggarakan lokakarya keamanan siber selama empat hari di Jakarta pada 1-4 September. Pelatihan ini fokus pada pengamanan pelabuhan-pelabuhan strategis di Indonesia dari ancaman siber.
Lokakarya yang diselenggarakan bekerja sama dengan para pakar keamanan siber terkemuka ini mempertemukan lebih dari 40 peserta Indonesia dari berbagai sektor pelabuhan dan keamanan siber untuk memperkuat ketahanan Indonesia menghadapi pelaku kejahatan yang menargetkan infrastruktur maritim yang penting.
“Keamanan pelabuhan Indonesia sangat penting tidak hanya bagi perekonomian Indonesia tetapi juga bagi perdagangan bilateral,” kata Wakil Duta Besar AS Heather Merritt dalam sambutannya, seperti dikutip dari keterangan tertulis kedutaan, yang diterima Metrotvnews.com, Kamis 4 September 2025.
“Lokakarya ini mencerminkan dedikasi Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menjaga infrastruktur penting dan memastikan stabilitas kepentingan maritim kita bersama,” imbuh Dubes Merritt.
Lokakarya ini mencakup sesi pelatihan interaktif, kunjungan lapangan, dan simulasi untuk membekali peserta dengan perangkat praktis untuk menghadapi ancaman siber. Peserta mengeksplorasi dasar-dasar keamanan siber sistem pelabuhan, dengan fokus pada Sistem Kendali Industri (ICS) dan kendali kritis untuk mengurangi risiko. Peserta pelatihan melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas pelabuhan dan bertemu para ahli yang akan menyoroti masalah kerentanan dan praktik pertahanan yang efektif.
Peserta juga mengambil bagian dalam sesi diskusi interaktif (tabletop exercise) yang mensimulasikan risiko ICS maritim untuk membantu para pengambil keputusan dalam memimpin prakarsa ketahanan. Peserta juga terlibat dalam simulasi jangkauan siber secara langsung sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk merespons ancaman dunia nyata.
“Ini merupakan pelatihan yang sangat baik yang menggabungkan latihan simulasi interaktif (tabletop exercise) dan pengetahuan teknis, yang membantu meningkatkan koordinasi di antara para pemangku kepentingan Indonesia di sektor siber pelabuhan,” ujar peserta dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nur Achmadi Salmawan.
Lokakarya ini dipimpin oleh pelatih dan fasilitator berpengalaman seperti Tim Conway (Direktur Teknis, Program ICS dan SCADA di SANS Institute), Dean Parsons (Instruktur Utama, Pakar Keamanan Siber ICS/OT di SANS Institute), dan Dao Le (Profesional Keamanan Sistem Informasi Bersertifikat (CISSP) / Eksekutif Keamanan Siber).
Prakarsa ini menggarisbawahi komitmen Amerika Serikat untuk memperkuat kemampuan keamanan siber Indonesia dan membina kolaborasi untuk mengatasi tantangan bersama di bidang maritim.