Kota Tasikmalaya Catat Kasus Tuberkulosis Mencapai 2.043 Orang

Tasikmalaya: Sebanyak 2.043 orang di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terindikasi positif mengidap penyakit tuberkulosis (TB) sejak Januari hingga Juni 2025, berdasarkan hasil skrining terhadap terduga suspeck 8.607 orang. Penyakit tersebut angkanya meningkat dan menyebabkan 20 orang meninggal sebelum pengobatan.

"Kasus Tuberkulosis suatu penyakit bakteri menular berpotensi serius terutama dapat mempengaruhi paru-paru dan menyebar ketika orang terinfeksi batuk, bersin. Akan tetapi, di Kota Tasikmalaya kasus TB sendiri cukup tinggi dan perlunya dilakukan perbaikan sistem deteksi pelaporan supaya kasus yang terjadi bisa menurun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Selasa, 29 Juli 2025.

Uus menerangkan kasus tuberkulosis di Kota Tasikmalaya setiap tahun angkanya mengalami peningkatan, sejak 2023 tercatat 4.747 orang, 2024 ada 4.712 orang, hingga 2025 tercatat 2.043 orang. Penyebaran penyakit TB paling banyak usia produktif.

"Berdasarkan usia anak tercatat ada 572 kasus, usia remaja 1.471 kasus, dengan jenis kelamin laki-laki tercatat 1.123 orang dan perempuan 920 orang. Kasus Tuberkulosis pada 2025 telah mengalami peningkatan terjadi bulan Januari tercatat 406 kasus, Februari 407 kasus, Maret 312 kasus, April 376 kasus, Mei 339 kasus dan Juni 203 kasus," ujar Uus.

Menurut Uus, kasus TB yang terjadi di Kota Tasikmalaya ditemukan dari hasil skrining terhadap terduga suspeck semua umur mulai dan paling banyak usia produktif 0-4 tahun, usia 5-14 tahun, usia 15-24 tahun, usia 25-34 tahun. Peningkatan kasus telah menyebabkan 20 orang meninggal, Dinas Kesehatan masih melakukan upaya penyembuhan terhadap 1.837 orang.

"Kami mengimbau supaya masyarakat disiplin melaksanakan pola hidup bersih, sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TB termasuknya harus menjaga kekebalan tubuh, pola makan seimbang, olahraga. Namun, masyarakat diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar potensi penularan bisa dicegah," jelas Uus. (MI/Kristiadi)