Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat berkuda di Gunung Paektu. (KCNA)
Willy Haryono • 3 August 2025 09:45
Pyongyang: Pemerintah Korea Utara menyerukan loyalitas penuh kepada pemimpinnya, Kim Jong-un, menjelang peringatan 80 tahun pembebasan Semenanjung Korea dari penjajahan Jepang (1910–1945). Seruan ini disampaikan melalui artikel di surat kabar resmi Partai Buruh, Rodong Sinmun pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Dalam publikasi yang dikutip The Korea Times itu, Korea Utara kembali mengangkat peran pendiri negara Kim Il-sung, kakek dari Kim Jong-un, sebagai “pahlawan legendaris” dalam perjuangan kemerdekaan melawan kekuasaan kolonial Jepang. Ia juga digambarkan sebagai “patriot bersejarah” yang memperjuangkan kebebasan rakyat Korea.
Setelah itu, fokus artikel bergeser ke pemimpin saat ini, Kim Jong-un. Ia disebut sebagai pewaris semangat juang para pejuang kemerdekaan, termasuk Kim Il-sung, dan digambarkan sebagai sosok yang memastikan kekuatan serta ketahanan negara tetap terjaga.
Rodong Sinmun juga kembali mengangkat perjalanan Kim Jong-un menunggang kuda di Gunung Paektu pada Desember 2019, yang disebut sebagai simbol warisan perjuangan kemerdekaan dan kekuatan kepemimpinan.
Dalam artikel terpisah, surat kabar itu menyebut Kim Jong-un sebagai “keberadaan laksana langit, yang harus dijunjung rakyat dengan sepenuh hati dan pengabdian tunggal.”
Pernyataan ini muncul menjelang peringatan penting pada 15 Agustus mendatang, menandai 80 tahun pembebasan Semenanjung Korea dari kolonialisme Jepang.
Setelah pembebasan, wilayah tersebut terpecah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan, yang kemudian terlibat dalam Perang Korea pada periode 1950–1953.
Baca juga: Peringati Hari Kemenangan, Kim Jong-un Bertekad Menang dalam Pertempuran Anti-AS