Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky (dok. PBSI)
Gregorius Gelino • 28 August 2023 23:06
Kopenhagen: Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, menilai wakil Indonesia gagal meraih satu pun podium tertinggi di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 karena kalah mental. Akibatnya, kemampuan para pemain tak keluar secara maksimal.
"Kita apresiasi perjuangan Apri/Fadia yang tidak diunggulkan di posisi atas, tetapi bisa tampil konsisten hingga maju ke final. Harus diakui, ganda putri China itu tampil lebih baik di final. Mental Apri/Fadi memang bagus, tetapi lawan lebih baik lagi," ujar Rionny.
"Di ganda campuran, harus diakui, pemain-pemain kita kalah kelas. Bisa melawan, tetapi belum bisa mengalahkan lawan yang saat ini menduduki posisi di top empat dunia," paparnya.
"Untuk Gregoria, sayang tidak bisa memanfaatkan kesempatan. Waktu lawan Akane malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Asal bermain normal dan fokus, harusnya dia bisa. Dia banyak melakukan kesalahan sendiri," bebernya.
"Untuk semua sektor, dan khususnya tunggal putra, pemain harus lebih menyadari bahwa tampil di Kejuaraan Dunia itu berbeda," ungkapnya.
"Prestasinya sangat diharapkan dan ditunggu masyarakat Indonesia. Target itu jangan jadi beban, tetapi ini membawa tanggung jawab bagaimana harus bisa tampil bagus dan juara," pungkasnya.