Filipina Tegaskan Siap Jadi Ketua ASEAN di 2026 Gantikan Myanmar

Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. menyatakan kesiapan gantikan Myanmar di 2026. Foto: PCO

Filipina Tegaskan Siap Jadi Ketua ASEAN di 2026 Gantikan Myanmar

Fajar Nugraha • 5 September 2023 21:19

Jakarta: Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. menyatakan kesiapan negaranya untuk memimpin KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2026. Dirinya berjanji untuk memperkuat fondasi pembangunan komunitas di blok tersebut dan mengarahkannya menuju babak baru.

 

Keketuaan Filipina ini menggantikan Myanmar yang tengah mengalami krisis.

 

“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Filipina siap untuk memimpin dan memimpin ASEAN pada 2026. Kami akan memperkuat fondasi pembangunan komunitas kami dan menavigasi ASEAN saat negara ini memulai babak baru,” kata Presiden Marcos dalam intervensinya, pada saat Pleno KTT ke-43 ASEAN, dikutip dari situs pco.gov.ph, Selasa 5 September 2023.

 

“Kami akan mengandalkan dukungan dari sesama Negara Anggota dan terus bekerja sama dengan mitra kami untuk memperkuat Sentralitas ASEAN, dan untuk mendorong perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan,” tambahnya.

 

Tidak lupa Marcos berterima kasih dan mengucapkan selamat atas kepemimpinan dan keramahan hangat Indonesia dan Presiden Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN tahun ini dan menantikan pertemuan puncak tahun depan dengan Laos sebagai Ketua berikutnya.

 

Selama intervensinya, Presiden menekankan bahwa masyarakat harus selalu menjadi inti pembangunan komunitas di kelompok regional, dan menekankan perlunya memberdayakan kelompok yang terpinggirkan dan rentan.

 

“Kita harus terus mempersiapkan masyarakat kita, terutama kelompok marginal dan rentan, seperti perempuan dan penyandang disabilitas dalam dunia usaha, untuk menghadapi masa depan digital. Warga negara ASEAN harus meningkatkan keterampilannya untuk mempertahankan peran utama mereka dalam perekonomian kita,” kata Marcos.

 

“Mari kita pastikan bahwa infrastruktur digital kita memungkinkan akses yang luas dan tidak terputus, karena penyediaan layanan publik kita telah beralih ke platform digital,” tegas dia.

 

ASEAN, katanya, harus memprioritaskan peningkatan akses terhadap peluang pembelajaran digital yang aman dan terjamin, mendorong literasi digital, dan mengembangkan keterampilan yang dapat ditransfer.

 

Marcos juga menyoroti pentingnya Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) untuk meningkatkan produksi dan memperkuat ketahanan rantai pasokan, serta memperkuat kemampuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan start-up di sektor digital serta ekonomi kreatif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)